Pemilik Pabrik Garam Merek Juara Emas Bantah Produknya Dicampur Beling
Masbun Asyo selaku pemilik PD Sari Alam memberikan klarifikasi perihal ini. Ia mengklaim bahwa video itu tak benar.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Jagat media sosial dihebohkan video yang beredar viral. Dalam video itu terekam seorang ibu yang menguji garam bermerek Juara Emas.
Garam ini diproduksi oleh PD Sari Alam yang beralamat di Jalan Bayur Raya RT 04/04, Kelurahan Priuk Jaya, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang.
Ibu tersebut menguji garam dengan saringan dan air. Garam disaring, kemudian tersisa ampas. Dirinya menyebut ampas-ampas itu beling kaca. Berbagai komentar pun berdatangan.
Warta Kota mencoba menyambangi tempat pembuatan garam ini. Lokasinya terlihat seperti home industry.
Pantauan di lokasi, tampak sejumlah pegawai sibuk. Mereka sedang memproduksi garam yang menjadi viral itu.
Baca: Rumah Mantan Deputi Operasi Basarnas Diteror, Saksi Dengar Suara Tembakan
Ada sekitar lebih dari delapan pekerja. Terdapat enam unit mesin serta tumpukan bahan garam mentah maupun yang sudah dikemas siap edar.
Masbun Asyo selaku pemilik PD Sari Alam memberikan klarifikasi perihal ini. Ia mengklaim bahwa video itu tak benar.
"Itu hoax, tidak ada beling kaca dalam garam yang kami produksi," ujar Asyo saat ditemui Warta Kota di home industry PD Sari Alam, Jalan Bayur, Priuk, Kota Tangerang, Minggu (4/2/2018).
Asyo pun sempat memperlihatkan berbagai jenis garam yang diproduksinya, mulai dari bahan baku lokal maupun impor.
"Kami ngambil bahannya langsung dari Pati, Jawa Tengah untuk yang lokal. Kalau impor dari Australia," jelasnya.
Menurut Asyo, dalam kemasan juga tertera verifikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk logo halal, serta BPOM dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
"Orang dari Dinas juga sering melakukan pengawasan di home industry kami ini. Tidak benar itu kalau ada garam bercampur beling kaca di sini," tutur Asyo.