Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Ribu Buruh Gelar Aksi Unjuk Rasa ke Istana Negara dan Balaikota

Aksi akan dilakukan dimulai dari titik kumpul di Patung Kuda, Arjuna Wiwaha. Lalu melakukan long march ke Istana Presiden dan Balaikota DKI Jakarta.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Puluhan Ribu Buruh Gelar Aksi Unjuk Rasa ke Istana Negara dan Balaikota
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sekitar seratur buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Barat berkumpul menyimak hasil pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait tuntutan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) 2018, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (29/1/2018). Buruh yang datang dari berbagai daerah di Jawa Barat itu meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk serius memfasilitasi perundingan antara bupati/wali kota dengan Apindo terkait rekomendasi UMSK 2018 kepada gubernur yang batas waktunya akan berakhir Maret mendatang. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 20 ribu buruh se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi akan menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa (6/2/2018) sekitar pukul 10.00 WIB.

Aksi akan dilakukan dimulai dari titik kumpul di Patung Kuda, Arjuna Wiwaha. Lalu melakukan long march ke Istana Presiden dan Balaikota DKI Jakarta.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, mengatakan ada sejumlah tuntutan yang akan disampaikan para buruh.

Menurut dia, sejumlah tuntutan itu berupa menurunkan harga beras dan listrik, tolak impor beras, serta mewujudkan kedaulatan pangan dan energi.

Selain itu, buruh menolak upah murah serta mendesak pemerintah agar mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Baca: Fahri Hamzah Ogah Ditawari Masuk Golkar, Mengaku Pilih Setia Pada PKS Meski Diusir-usir

BERITA REKOMENDASI

Serta memilih calon pemimpin di Pilkada serentak 2018 dan Pilpres yang pro buruh dan anti upah murah.

"Di Balaikota, buruh juga akan menuntut Gubernur dan Wakil Gubernur Anies - Sandi segera mengesahkan UMSK yang hingga saat ini belum ditetapkan," kata Said, Selasa (6/2/2018).

Baca: Airlangga: Golkar Siap Terima Fahri Hamzah, Syaratnya Harus Dukung Jokowi

Selain itu, di aksi itu juga akan disuarakan penolakan buruh terhadap nota kesepahaman atau MoU antara panglima TNI dengan Kapolri tentang pelibatan tentara dalam menghadapi unjuk rasa dan mogok kerja.

"MoU akan mengembalikan pemerintah yang anti kritik dan anti demokrasi dan akan membahayakan posisi presiden Joko Widodo di mata internasional karena bertentangan dengan hukum internasional," tambahnya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas