Sedih, Ini Isi Komunikasi Terakhir Dianti Putri Korban Longsor di Bandara Soetta Sebelum Wafat
Dianti Dyah Ayu Cahyani alias Putri sempat diselamatkan dari puing runtuhan longsor di kawasan Bandara Soekarno-Hatta.
Editor: Bobby Wiratama
(Tribunnewsbogor.com/Ardhi Sanjaya)
TRIBUNNEWS.COM - Dianti Dyah Ayu Cahyani alias Putri sempat diselamatkan dari puing runtuhan longsor di kawasan Bandara Soekarno-Hatta.
Dianti Putri tertimbun longsor selama 10 jam.
Putri, sapaan akrab Dianti, dievakuasi pada Selasa (6/2/2018) sekitar pukul 03.00 WIB.
Posisi korban diambil dari posisi balik kemudi.
Petugas langsung mengenakan infus dan tabung oksigen ke tubuh Dianti begitu berhasil dikeluarkan dari dalam mobil.
Tampak perban di lengan kanan korban.
Korban langsung dibawa ke mobil ambulance untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Ia sempat bisa diajak komunikasi oleh petugas.
Selain mengajak bicara dengan kalimat penyemangat, petugas juga memberikan sejumlah alat penunjang kehidupan kepada Dianti yang terhimpit di dalam mobilnya.
Di antaranya tabung oksigen, infus hingga bantal.
Hingga pukul 04.00 WIB, tim SAR gabungan melanjutkan proses evakuasi secara menual terhadap satu korban lag, Mutmainah, yang masih terhimpit di bawah puing mobil yang tertimpa reruntuhan beton dan tanah sisa longsor.
Mobil yang mereka naiki tertimpa longsoran tanah dan reruntuhan beton penahan underpass rel kereta api Bandara Soetta saat melintasi jalan tersebut pada Senin (5/2/2018) pukul 17.35 WIB pasca-hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Proses evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR gabungan terhadap kedua korban terbilang sulit hingga berlangsung berjam-jam.
Meski berhasil dievakuasi, nyawa Putri tetap tak tertolong karena dirinya dikabarkan meninggal dunia di RS Mayapada Tangerang pada Selasa (6/2/2018) sekitar pukul 06.45 WIB.