Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakapolri Tinjau Korban Banjir di Pejaten Timur

Syafruddin kemudian memberikan bantuan sembako dan makanan ringan kepada warga secara simbolis.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Wakapolri Tinjau Korban Banjir di Pejaten Timur
Rizal Bomantama/Tribunnews.com
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin saat berbincang dengan pengungsi banjir di Masjid Al Makmuriyah, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2018) pukul 13.30 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin meninjau korban banjir akibat luapan Sungai Ciliwung di Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2018).

Syafruddin tiba di lokasi sekira pukul 13.30 WIB. Mobilnya berhenti di Masjid Jami Al Makmur, dimana tempat korban banjir mengungsi.

Pantauan Tribunnews.com, begitu turun dari mobilnya, Syafruddin disambut oleh perwakilan warga yang sudah menunggunya sedari tadi.

Ia tampak menyalami dan tersenyum kepada perwakilan warga tersebut. Ia juga bertanya mengenai jumlah dan kondisi pengungsi di masjid tersebut.

"Ada berapa warga yang mengungsi di sini? Kondisi bagaimana?" tanya Syafruddin kepada warga di masjid, Selasa (6/2/2018).

Syafruddin kemudian memberikan bantuan sembako dan makanan ringan kepada warga secara simbolis.

Senyum mencuat di wajah para pengungsi tatkala bantuan diberikan. Ucapan terima kasih pun mengalir kepada Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Asian Games 2018 itu.

Berita Rekomendasi

Baca: Hingga Hari Ini, 6.532 Jiwa Mengungsi di 31 Titik di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

"Terima kasih Pak," ucap para warga.

Syafruddin kemudian bertolak langsung ke area pemukiman yang terimbas banjir.

Ia tampak berjalan dengan cepat di area yang masih digenangi lumpur itu, diiringi oleh sejumlah polisi. 

Sesekali ia mengajak berbicara kepada warga yang tampak sibuk membersihkan lumpur di kediamannya.


"(Banjir) sudah surut ya? Masuk ke rumah? Habis ya?" tanya Syafruddin.

"Habis, Pak," jawab seorang warga.

"TV kena? Kan, ada waktu 9 jam kemarin," tanya Syafruddin lagi.

"Enggak, Pak. Alhamdulillah sempat diamankan," sambung warga itu.

Kemudian, Syafruddin tampak berbicara kepada bawahannya, sebelum meninggalkan lokasi.

Amatan Tribunnews.com, kehadirannya di Pejaten Timur berkisar antara 30-40 menit.

Waktu paling lama, ia habiskan di masjid dimana ia memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. 

Berdasarkan keterangan polisi di lokasi, Wakapolri memiliki agenda lain, sehingga harus segera meninggalkan tempat terdampak banjir itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas