Sandi: Perlu Dialog Cegah Peredaran Narkotika dan Praktik Prostusi di Pusat Hiburan Malam
Dirinya juga menyebut dialog menjadi hal penting untuk dapat mengembalikan kepercayaan investor.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan perlunya dialog untuk mencegah peredaran narkotika dan prostitusi di pusat hiburan malam di Jakarta dengan melibatkan para pemilik restauran, caffe dan hiburan malam.
Dia mengatakan Pemprov DKI harus terus mengingatkan agar pemilik tempat usaha menjaga selalu tempatnya.
"Nah perlu terus dialog, perlu terus berbaik sangka bukan berburuk sangka," ucap Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/2/2018).
"Perlu terus mengingatkan, pemerintah terus mengingatkan pengusahanya untuk menjaga tempatnya untuk tidak digunakan sebagai tempat prostitusi, narkoba maupun perjudian," tambahnya.
Dirinya juga menyebut dialog menjadi hal penting untuk dapat mengembalikan kepercayaan investor.
Baca: Hakim: Katanya Saudara Menolak Uang e-KTP Karena Kurang Besar?, Ganjar: Siapa yang Bicara Itu?
Baca: Tarif Ruas Jalan Tol Padaleunyi dan Cipularang Naik Mulai 15 Februari 2018
"Dialog yg bisa mudah-mudahan kembalikan rasa kepercayaan dari pada investor untuk terus berinvestasi dan menciptkan lapangan kerja," jelasnya.
Sebelumnya marak ditemukan kasus peredaran narkotika dan prostituai di beberapa hiburan malam di DKI Jakarta. Tempat hiburan malam seakan erat kaitannya dengan peradaran narkotika dan prostitusi.
Sandiaga mengatakan ingin terua diingatkan agar bijak dalam memberi kebijakan kepada tiap-tiap hiburan malam. "Kami juga diingatkan untuk memberikan sistem kebijakan yg kondusif," ujar Sandi.