Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan ingin secepatnga bertemu warga Bidaracina dan melakukan mediasi terkait proyek sodetan kali yang akan dilakukan di kawasan tersebut.

Sandi menuturkan, dirinya tengah mencari cara agar warga Bidaracina merelakan lahannya untuk fasilitas umum DKI Jakarta.

"Kita ingin ada percepatan, dan kita ingin ada mediasi," kata Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/2/2018).

"Kita ingin mencari sebuah format bagaimana masyarakat bisa setuju untuk merelakan tanahnya dijadikan fasilitas yang akan dinikmati seluruh publik Jakarta," jelas Sandi.

Untuk itu, perlu adanya kerjasama dari dua pihak, warga dan Pemprov.

"Jadi kita tidak boleh egois juga, pengendalian banjir sangat dibantu dengan adanya sodetan ini, jadi perlu ada kerjasama warga juga," ujar Sandiaga.

Sebelumnya, warga Bidara Cina menolak proyek sodetan yang diinisiasi Pemprov DKI Jakarta.

Pasalnya keputusan tersebut berbeda dengan keputusan sebelumnya. Pada keputusan sebelumnya penetapan sodetan Ciliwung di kawasan Bidara Cina dimenangkan oleh warga Bidara Cina di tahun 2016. Saat itu Gubernur DKI Jakarta masih di jabat Basuki Tjahaja Purnama.

Baca: Fadli Zon Khawatir Potongan Gaji PNS 2,5 Persen Dipakai Pemerintah Bikin Bangunan Beton

Baca: Hakim: Katanya Saudara Menolak Uang e-KTP Karena Kurang Besar?, Ganjar: Siapa yang Bicara Itu?

SK Pemprov untuk pembuatan sodetan saat itu dianggap melanggar asas-asas pemerintahan segingga proyek tersebut tidak jadi dilaksanakan.

Hal tersebut yang kini membuat warga Bidara Cina enggan menyetujui proyek sodetan Ciliwung. Atas hal tersebut Sandi mengaku sebelumnya berpengalaman dalam membangun infrastruktur, akan menerapkan hal yang sama.

"Saya pengalaman ketika bangun infrastruktur di beberapa tempat, saya ajak dialog, warga diajak mediasi. Kita ingin mudah-mudahan mereka dukung (proyek sodetan)," kata Sandi