Masniya Kaget Lihat Anaknya Dicekik Pria yang Diizinkannya Menginap Hingga Tewas, Begini Ceritanya
"Korban bercerita awalnya hanya minta dibuatkan mie instan, kemudian setelah itu malah minta menginap,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masniya terbangun dari tidurnya setelah terganggu suara gaduh.
Ia pun kaget melihat pria yang meningap di warungnya, mencekik putranya, Febrianto.
Masniya terpukul, pria yang dipersilakan tidur di dalam warungnya di Jalan Lewa VII, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (11/2/2018), membuat putranya yang masih berusia lima tahun meninggal dunia.
Baca: Tiga Versi Soal Asal Usul Nama Tanjakan Emen, Cerita Ketiga Mendekati Kebenaran
Suparno (48), Ketua RT 03/10, membeberkan detik-detik sebelum Febrianto tewas dan pelaku melemparkan tabung gas elpiji tiga kilogram ke arah Masniya.
"Sekitar pukul 00.30 WIB pelaku mengetuk warung korban yang sudah ditutup. Mungkin mereka saling kenal, lalu si ibu membuka pintu dan mempersilakannya masuk," cerita Suparno kepada TribunJakarta.com, Senin (12/2/2018).
Saat itu pelaku tak langsung meminta izin menginap di warung Masniya tapi lebih dulu memesan mie instan.
Baca: Cecok Mulut Hingga Piring Pecah Terdengar Sebelum Ibu dan Dua Anaknya Ditemukan Tewas Berpelukan
"Korban bercerita awalnya hanya minta dibuatkan mie instan, kemudian setelah itu malah minta menginap," tutur Supeno.
Masniya mulanya sempat menolak, namun akhirnya mempersilakan pelaku menginap dan tidur bersama anaknya.
Keduanya sempat bermain telepon seluler, tapi Masniya memilih tidur disela barang daganganya.
"Korban menolak, katanya takut dimarahi ketua RT kalau ketahuan. Tapi akhirnya mempersilakan tidur dengan anaknya," ujarnya.
Baca: Polri Kerahkan 184 Ribu Personelnya Untuk Amankan Pilkada Serentak 2018