Pembunuhan Sadis di Tangerang, 1 Tahun Berumah Tangga Berakhir Duka
Namun siapa sangka, bahtera rumah tangga keduanya itu tidak berjalan panjang, justru berujung duka
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Tangerang sempat digegerkan dengan peristiwa ditemukannya tiga orang dalam keaadan tewas, sementara satu orang bersimbah darah namun masih hidup.
Peristiwa ini terjadi di Perumahan Taman Kota Permai 2 Blok B 6 RT 05 RW 12 Kelurahan Priuk, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang, pada Senin (12/2/2018).
Tentu, tetangga korban terkejut melihat di sebelah rumahnya banyak aparat kepolisian yang memasang garis polisi di depan rumah yang diketahui dimiliki oleh Muktar Effendi atau Pendi (55).
Baca: Disiksa Majikan hingga Disuruh Tidur dengan Anjing, TKW yang Bekerja di Malaysia Ini Berakhir Tragis
Pendi adalah suami dari Emma (40) sekaligus ayah dari dua puterinya, Nova (19) dan Tiara (11).
Pendi dinyatakan dalam keadaan kritis, sementara Emma, Nova dan Tiara tergeletak bersimbah darah tak bernyawa.
Pendi yang masih hidup langsung dibawa oleh warga sekitar ke Rumah Sakit Sari Asih.
Warga pun bercerita bagaimana keseharian keluarga Pendi sebelum ada peristiwa pembunuhan tersebut.
Rupanya, Pendi adalah tetangga yang jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar yang ada di perumahan tersebut.
Amir, petugas keamanan sekitar mengatakan keseharian Pendi kebanyakan hanya mondar-mandir mengangkut barang dagangannya.
Istrinya, Emma juga dikenal memiliki pribadi yang tertutup.
Diketahui, mata pencaharian Pendi dan Emma adalah pedagang. Mereka menjual gamis dan baju koko di kaki lima daerah Tangerang Kota.
Bahkan, menurut pengakuan tetangga, Nova dan Tiara pun jarang sekali bermain ke luar rumah dengan teman seumurannya.
Rohayati, tetangga korban pun mengungkapkan bahwa Pendi dan Emma baru saja meniti rumah tangga kurang lebih satu tahun.
Baca: Jelang Laka Maut Tanjakan Emen, Agus Unggah Status Soal Kematian
Meski baru satu tahun, Emma telah memiliki dua anak perempuan, hasil dari pernikahan sebelumnya.
Namun siapa sangka, bahtera rumah tangga keduanya itu tidak berjalan panjang, justru berujung duka.
Aparat kepolisian pun terus melakukan penyelidikan terkait pembunuhan sadis di perumahan tersebut.
Kabar melegakan, Polrestro Tangerang mulai menemukan titik terang, meski mereka belum mau menjabarkan secara detil.
"Kemarin sempat gelap untuk mengetahui pelakunya. Kalau sekarang sudah menemui titik terang," kata Kapolrestro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan kepada Warta Kota (Tribunnews.com/TribunJakarta.com/Warta Kota)