Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sandiaga Anggap Percuma Stadion Baru Persija Dibangun Tapi Sikap Jakmania Tidak Berubah

"Menurut saya kalau stadiunnya bertaraf internasional tapi kelakuannya masih kelakukan tarkam, enggak akan menyelesaikan masalah," ucap Sandiaga

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Sandiaga Anggap Percuma Stadion Baru Persija Dibangun Tapi Sikap Jakmania Tidak Berubah
Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat tiba di Balai Kota Jakarta 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil GUbernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebut stadion baru untuk Klub Persija Jakarta tidak akan menyelesaikan masalah jika sikap The Jakmania masih Tarkam (Antar Kampung).

"Menurut saya kalau stadiunnya bertaraf internasional tapi kelakuannya masih kelakukan tarkam, enggak akan menyelesaikan masalah," ucap Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (18/2/2018).

Dirinya menuturkan, jika Stadion untuk Persija nantinya bertaraf internasional, pemain juga bermain seperti pemain internasional.

Dengan demikian, Sandiaga berharap agar pendukung fanatik Persija juga sadar untuk ikut menjaga jika nanti dibangun stadion baru.

"Jadi stadiunnya bisa bertaraf internasional permainnya kemarin bertaraf internasional juga, Tapi jangan sampai ternodai oleh kegiatan sebagian kecil pendukungnya," tambahnya.

Sebelumnya pada laga final Piala Presiden yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, beberapa supporter Persija Jakarta, Jakmania. Memaksa masuk hingga membuat gerbang gate 5 jebol.

Berita Rekomendasi

Hal tersebut terjadi disaat pertandingan berjalan setengah jam. Para supporter memaksa masul hingga membuat gate 5 jebol dan para Jakmania masuk secara bergerombolan.

Kejadian tersebut terekam CCTV pengaman Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Mengetahui hal tersebut, Sandiaga Uno meminta para Jakmania untuk memberi sanksi kepada anggotanya yang melakikan pengrusakan tersebut.

"Jakmania bisa juga mendata siapa saja yang tertangkap melalui CCTV disiarkan dan diberi sanksi, sanksi yang palint tepat itu komunitasnya sendiri-sendiri," ujar Sandi.

"Setelah itu mungkin dilaporkan ke pihak berwajib. Untuk ditindaklanjuti," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas