Laporan Wartawan Warta Kota Panji Baskhara Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Erline (33), seorang karyawan swasta menjadi korban penodongan yang dilakukan seorang sopir mikrolet, Suepan Togatorop Simatupang (29), di depan apartemen Binus, Jalan Budhi Raya, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu (24/2/2018), sore.

Suepan yang sempat kabur, akhirnya berhasil dibekuk polisi di lokasi persembunyiannya, ditempat penjual makanan burung peliharaan di Kawasan Kebon Jeruk.

Kasus ini berawal ketika korban menumpangi Metromini 91 dari kawasan Roxy mengarah ke Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Korban duduk di bangku bagian tengah metromini itu. Ketika itu pelaku naik metromini tersebut dan memantau barang bawaan korban dari bangku belakang.

Korban yang merupakan warga diGang Payung RT 02 RW 08, Palmerah, Jakarta Barat, ini tidak tahu jika pelaku telah memantaunya.

Ketika metromini tengah melaju Suepan langsung melancarkan aksinya, membekap mulut dan mengalungkan pisau sepanjang 18 sentimeter ke leher korban, dari arah belakang.

"Pelaku (Suepan) ini bilang ke korban (Erline) di dalam metromini yang saat itu memang ada sopir, pelaku dan korban. Lalu korban ketika di lehernya sudah tertempel pisau, pelaku ini pun berbisik 'Tas atau nyawa, dan jangan berteriak' kata pelaku. Lalu akibat takut ancaman pelaku itu, korban memberikan tas selempangnya dan pelaku berhasil kabur turun dari metromini itu," papar Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Martson Marbun, Minggu (25/2/2018).

Korban yang panik langsung memberitahukan kejadian yang dideranya ke sang sopir. Korban meminta ke sopir untuk diturunkan disekitaran pertigaan Polsubsektor Budhi Raya.

Baca: Ini Dia Tiga Juara Kontes CustoMAXI Yamaha, Gaya Modifikasi Skutik Maxi Seriesnya Keren-keren!

Baca: Sebelum Terbunuh, Warga Kerap Menyaksikan Bos Bakmi Karsini Memarahi Karyawannya

Laporan korban ditindaklanjuti. Petugas yang di Polsubsektor, AIPTU Susanto, dan bersama warga lainnya turut mencari keberadan pelaku. Apes, pelaku ketika itu ditemukan petugas dan warga di sebuah toko penjual makanan burung di kawasan Kebon Jeruk.

"Pelaku ketika itu, lagi asik membongkar isi tas korban. Sementara di dalam tas korban, hanya ada uang Rp 50.000, dompet kulit hitam, jam tangan, serta payung," jelasnya.

Pelaku yang merupakan warga Tangerang itu langsung digiring ke Polsek Kebon Jeruk.

Di kantor polisi, pelaku yang sudah dikaruniai dua anak ini mengatakan sedang dilanda ekonomi sulit, sehingga nekat melakukan penodongan.

"Pengakuannya baru sekali. Dugaan pelaku ini spesialis nodong di angkutan umum," katanya.