Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mobil Anak Bangsa Bakal Jadi Kebanggaan Indonesia kata Moeldoko

Jendral TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, akan memberikan 5% saham PT Mobil Anak Bangsa (PT. MAB) yang memproduksi Bus Listrik untuk anak bangsa

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Mobil Anak Bangsa Bakal Jadi Kebanggaan Indonesia kata Moeldoko
TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN
Bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) yang diinisiasi Kepala Staf Kepresidenan Jend (Purn) Moeldoko saat disiapkan untuk pameran GIICOMVEC 2018, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Foto diambil H-1 pameran, Rabu (28/2/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jendral TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, akan memberikan 5% saham PT Mobil Anak Bangsa (PT. MAB) yang memproduksi Bus Listrik untuk anak bangsa yang siap berkontribusi dalam pengembangan teknolgi ini.

Hal itu dikemukakan Moeldoko dalam pidatonya saat memperkenalkan Bus Listrik MAB pada perhelatan Gaikindo Indonesia Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (3/3).

"Ini sepenuhnya yang memiliki investasi adalah saya, belum melibatkan pihak-pihak yang lain, untuk itulah saya memiliki kekuasaan, saya akan memberikan 5% saham kepada seluruh anak bangsa yang memiliki kontribusi terhadap MAB. Jadi, siapapun yang memiliki desain akan kita libatkan dan saya akan berikan saham di dalamnya," ungkap Moeldoko.

Moeldoko inginkan dalam kepemilikan MAB kedepannya, ownernya adalah seluruh anak bangsa, bukan Moeldoko semata. Karena dirinya memiliki keyakinan kedepannya MAB menjadi kebanggaan nasional.

"Saya punya keyakinan kedepannya MAB akan menjadi kebanggaan nasional dan leading di jajaran mobil yang ada di Indonesia," tutur Moeldoko.

Untuk masalah alih technologi, Moeldoko menjelaskan, sudah mengirimkan team ke shanghai kurang lebih 12 kali untuk belajar disana, berikut juga dari team China Transport sudah ke Indonesia kurang lebih 11 kali.

"Sehingga sampai dengan saat ini semua teknologi yang berkaitan dengan programing, wiring di situ ada high dan low voltage, juga berkaitan dengan baterai managament dan teknik-teknik yang lainnya sudah dikuasai sama anak-anak kita. Jadi kita sudah sepenuhnya secara teknologi kita sudah bisa mandiri," jelasnya lagi.

BERITA TERKAIT

Untuk saat ini, aterai yang digunakan adalah Lithium Fero Phosphate dengan menggendong energi sebanyak 576 V450 Ah, dengan kapasitas 259.2 kwh. 

Untuk target selanjutnya, lanjut Moeldoko, adalah MAB bisa membangun baterai sendiri di Indonesia, Moeldoko meyakinkan media bahwa realisasi mengenai baterai ini tidak akan lama sudah bisa jalan.

“Kemungkinan nanti kerjasamanya ada dari korea menawarkan, china Shanghai yang sudah menawarkan diri kepada MAB,” ujar Moeldoko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas