Buntut Perusakan Mobil X-Trail, Perekam Video Jadi Tersangka, dan Kronologi Versi Polisi
Polisi memeriksa sebanyak lima orang saksi, kemudian dari hasil pengembangan, dua diantarannya ditetapkan sebagai tersangka.
Editor: Suut Amdani
TRIBUNNEWS.COM - Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan dua orang tersangka berinisial UG dan SN yang merupakan pengendara ojek daring.
Mereka terbukti terlibat dalam kasus pengrusakan mobil Nissan X-trail yang terjadi di sekitar Underpass Senen pada Rabu (28/2/2018) malam.
"Kami tetapkan dua orang sebagai tersangka dari pengemudi ojek onlie," kata Kapolres Kombes Roma Hutajulu di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (5/3/2018).
"Hal itu berdasarkan fakta dan analisis dari pemeriksaan dan video viral yang berkembang di masyarakat," imbuhnya.
UG bertindak sebagai pelaku yang menghancurkan mobil.
Dalam video yang viral di masyarakat, UG terlihat menaiki mobil ke atas dan memukul-mukul kaca mobil.
"Sedangkan SN merupakan orang yang bertindak untuk merekam kejadian tersebut," katanya.
Sebelumnya polisi memeriksa sebanyak lima orang saksi, kemudian dari hasil pengembangan, dua diantarannya ditetapkan sebagai tersangka.
Roma Hutajulu mengungkapkan, para tukang ojek online itu ternyata mengejar mobil Nissan X-Trail sejauh sekitar 1 kilometer (km) sampai ke Underpass Senen.
Sebab, lokasi awal yang memicu keributan itu berada di kawasan Pangkalan Asem menuju Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat.
Mulanya, rombongan tukang ojek online hendak berbelok menuju kawasan Pangkalan Asem untuk mengantar jenazah rekannya dimakamkan pada Rabu (28/2/2018) malam.
Mereka memadati jalan karena akan berbelok dari jalur cepat ke jalur lambat. Hal ini membuat lalu lintas tersendat dan memicu pemilik mobil Nissan X-Trail kemudian membunyikan klakson agar dibukakan jalan.
Namun, ada sejumlah tukang ojek online yang merasa tidak senang dan memukul mobil tersebut.
Roma mengatakan, pengemudi mobil yang tidak senang mobilnya dipukul kemudian membuka kaca mobil dan menanyakan alasan para pengemudi ojek melakukan hal tersebut.
"Pemilik mobil bilang, 'Ini kan jalanan umum kenapa pukul-pukul mobil kami'," kata Roma.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.