Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nenek Karnisem Menangis, Saat Tahu Neneng, Anaknya yang Waria Terjaring Razia

Saat itu, Neneng yang baru pulang bekerja dan masih berdandan ala waria, bertemu dengan beberapa orang temannya di Jembatan Baru.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Nenek Karnisem Menangis, Saat Tahu Neneng, Anaknya yang Waria Terjaring Razia
Warta Kota/Hamdi Putra
Nenek Karnisem dan Neneng menangis haru setelah ibu dan anak ini bertemu di PSBI Bangun Daya 1 Kedoya, Jakarta Barat, Senin sore (5/3/2018). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Hamdi Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahmad Sehu (32), seorang waria terjaring razia petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, pada Rabu dini hari (28/2) di kawasan Jembatan Baru, Cengkareng, Jakarta Barat.

Ahmad Sehu alias Neneng adalah seorang karyawan di sebuah salon kecantikan di Glodok, Jakarta Barat.

Saat itu, Neneng yang baru pulang bekerja dan masih berdandan ala waria, bertemu dengan beberapa orang temannya di Jembatan Baru.

"Saya dan teman-teman lagi nongkrong, ngopi bareng di warung. Eh tiba-tiba ada petugas. Saya ditangkap," ujar Neneng kepada Warta Kota di Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat, Senin (5/3/2018).

Baca: Wow, Hotman Paris Beli Dasi Seharga 2 Toyota Kijang Usai Tangani Kepailitan di Singapura

Baca: Yusril Ihza: Negara Bisa Kacau Kalau Terjadi Calon Presiden Tunggal di Pilpres 2019

Berita Rekomendasi

Beberapa orang temannya berhasil lolos dari razia yang dilakukan petugas. Namun, nasib sial menimpa Neneng.

Ia terpaksa harus rela diangkut petugas P3S Sudinsos Jakarta Barat untuk selanjutnya dibawa ke PSBI Bangun Daya 1 Kedoya.

"Teman saya yang lolos itu kasih tahu ke mamah kalau saya ditangkap," kata Neneng.

Karnisem, ibu dari Neneng yang menerima kabar bahwa anaknya ditangkap tak kuasa menahan tangis dan langsung mengurus surat-surat untuk menjemput anaknya.

"Rabu pagi itu saya ke rumah Pak RT, RW dan Kelurahan untuk ngurus surat-surat," tutur Karnisem.

Namun, beberapa kendala yang dihadapi selama pengurusan surat-surat membuat Karnisem harus bersabar.

"Ke Kecamatan, Dinas Sosial, Walikota, baru selesai hari Jum'at. Senin pagi saya ke Dinas Sosial lagi," jelas Karnisem.

Karnisem bersama seorang putrinya, Novi, tiba di PSBI Bangun Daya 1 Kedoya pada Senin sore (5/3) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Bolak-balik naik Transjakarta. Mau bawa motor kami nggak tahu jalan," terangnya.

Setelah menunggu sekitar 30 menit, Karnisem akhirnya bisa bertemu kembali dengan sang anak, Ahmad Sehu alias Neneng.

Tangis Karnisem, Neneng dan Novi pun pecah, kala ketiganya bertemu di lobi PSBI Bangun Daya 1 Kedoya.

"Neneng ini tulang punggung keluarga saya. Dia bantu adik-adiknya yang masih sekolah. Kelas 1 dan kelas 3 SMP," kata Karnisem.

Menurut pengakuan ketiganya, keluarga ini tinggal di rumah susun (rusun) Pesakih, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. 

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas