TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Jumlah penumpang Transjabodetabek premium mengalami peningkatkan saat pelaksanaan aturan ganjil-genap kendaraan di gerbang tol Bekasi Barat dan Bekas Timur, Senin (12/3/2018) pagi.

Penumpang yang biasanya hanya berjumlah 25-30 orang dalam lima bus, kini bisa meningkat hingga 180 orang atau enam kali lipat.

Baca: Siap Jalani Sidang Lanjutan Perceraian, Istri Abdee Slank Sendirian di Ruang Sidang

Petugas pengecekan Transjabodetabek Premium, Dhedie Rasmana, mengatakan, pertambahan jumlah penumpang cukup drastis.

Bahkan dari enam bus yang berangkat tadi pagi, sudah ada 180 penumpang yang diangkut dengan skema satu bus terdapat 30 orang.

"Biasanya satu hari ada lima bus dengan total penumpang hanya 28 orang. Sekarang bisa 180 orang," kata Dhedie di Mega Bekasi City.

Dhedie mencatat penumpang mulai berdatangan ke Mega Bekasi City sejak pukul 05.30.

Awalnya jumlah penumpang sedikit, namun saat pengendara golongan I berpelat ganjil yang dihalau petugas, jumlah penumpang cenderung meningkat.

"Pengendara pribadi ada yang memarkirkan kendaraannya di gedung dan beralih naik angkutan umum," katanya.

Sementara itu, Anastasia (29), penumpang Transjabodetabek, mengatakan, sengaja beralih ke angkutan umum untuk memangkas waktu perjalanannya.

Dia juga tidak mau pusing dengan pengalihan kendaraan berpelat ganjil lewat jalur arteri di Kota Bekasi menuju Jakarta.

"Daripada ribet ke jalur arteri yang enggak ada kepastian sampai tujuannya, jadi saya pindah ke bus ini," kata dia.

Selain itu, warga Pekayon, Bekasi Selatanm, ini juga bisa memanfaatkan waktu perjalanan dengan rehat sejenak di bus premium itu.

Bagi dia, bus bertarif Rp 20.000 per orang ini sangat nyaman dan aman.

"Sejauh ini jumlah penumpang belum penuh sehingga tidak berdesakan. Waktu perjalanan bisa digunakan untuk tidur sebentar," kata perempuan berambut pirang ini.