CW Stres Berat, Bantah Menganiaya Anak Asuh di Hotel Le Meridien
Saya merasa difitnah. Katanya nyiksa, katanya nyekap, itu tidak benar sama sekali
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Candri Widarra alias CW (60), ibu yang diduga sekap lima anak angkat memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jumat (16/3/2018).
Candri memenuhi panggilan polisi terkait kasus penyekapan terhadap lima anak asuhnya, yakni RW (14), FA (13), OW (13), EW (10), dan TW (8).
Candri yang mengenakan baju daster bermotif batik didampingi sejumlah kerabat dan tim pengacara, membantah melakukan penelantaran dan kekerasan terhadap anak terhadap lima anak angkatnya itu.
"Saya merasa difitnah. Katanya nyiksa, katanya nyekap, itu tidak benar sama sekali," ujar CW di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/3/2018).
Baca: Razia Gedung Akan Lanjut Kuningan dan Gatot Subroto
Candri mengklaim, informasi yang beredar ke publik tak benar. Terutama pemberitaan bertuliskan, penganiayaan yang dilakukan kepada anak-anak asuhnya itu.
"Itu tidak benar sama sekali," ujar Candri.
Candri menerangkan, salah satu anak asuhnya, FA, melarikan diri dari hotel karena telah dipengaruhi omongan negatif pihak lain.
"Ada yang mojokin tanggal 28 ngomong sama saya. Mojokin," ujarnya.
Kasus bermula, setelah seorang pengasuh dan salah satu anak asuh Candri berinisial FA melapor ke polisi.
FA mengaku disekap di dalam beberapa hotel berbintang selama bertahun-tahun. Penuturan FA, ia dilarang keluar hotel dan tidak disekolahkan.
Polisi menemukan lima anak diduga menjadi korban penelantaran dan penganiayaan di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat pada Rabu (28/2/2018). Polisi sempat mengamankan CW, tapi status perempuan itu, masih sebagai saksi.