Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Candri Widarta (60) alias CW menjalani pemeriksaan sekitar tujuh jam di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/3/2018).

CW menjalani pemeriksaan dari sekitar pukul 13.00 sampai dengan 20.00.

Pengacara CW, Andi Alfian Nurman mengatakan, kliennya diinterogasi penyidik 20 pertanyaan.

Baca: Pelaku Pembunuhan Bisa Hindari Hukuman Selama 37 Tahun Dengan Menyamar Jadi Biarawan

"Sudah dikasi 20 pertanyaan oleh penyidik," ujar Andi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Andi menerangkan, penyidik menjadwalkan pemeriksaan lanjutan terhadap CW pada Senin (19/3/2018) sekira pukul 10.00.

"Untuk melengkapi dokumen," ujarnya.

Sementara itu, CW membantah tuduhan penganiayaan terhadap lima anak asuhnya, RW (14), FA (13), OW (13), EW (10), dan TW (8).

CW menyerahkan barang bukti berupa foto.

Baca: Menilik Istana Rp 5 Miliar Tempat Ditangkapnya Pembobol Saldo Nasabah Bank Bermodus Skimming ATM

"Foto anak-anak gembira dan senang. Terus waktu ibu kandungnya memberikan sama saya," ujar CW.

Sebelumnya, CW dilaporkan ke polisi oleh seorang anak asuhnya.

Kasus bermula, setelah seorang pengasuh dan seorang anak asuh Candri berinisial FA melapor ke polisi.

FA mengaku disekap di dalam beberapa hotel berbintang selama bertahun-tahun.

Baca: PRT di Duren Sawit Rekayasa Kasus Pencurian Perhiasan di Rumah Majikannya, Ini Fakta Sesungguhnya

Penuturan FA, ia dilarang keluar hotel dan tidak disekolahkan.

Polisi menemukan lima anak diduga menjadi korban penelantaran dan penganiayaan di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018).

Polisi sempat mengamankan CW, tapi status perempuan itu masih sebagai saksi.