Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mabes TNI AD Bantah KMC Komando AD-16-05 Kodam Jaya Tenggelam karena Kelebihan Muatan

Sedangkan kapasitas maksimal KMC tersebut adalah 28 ton, hal itu dibuktikan dengan kapal sejenis yaitu KMC Komando AD-04-15

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mabes TNI AD Bantah KMC Komando AD-16-05 Kodam Jaya Tenggelam karena Kelebihan Muatan
Ist
Kapal tenggelam 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Markas Besar (Mabes) TNI AD melalui Asisten Pengamanan Kepala Staf TNI AD (Aspam Kasad) Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad membantah bahwa tenggelamnya Kapal Motor Cepat (KMC) Komando AD-16-05 milik Kodam Jaya di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta disebabkan karena kelebihan muatan.

Dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2018) Rahmad mengatakan bahwa KMC Komando AD-16-05 saat kejadian memiliki bobot kotor 21 ton.

"Sedangkan kapasitas maksimal KMC tersebut adalah 28 ton, hal itu dibuktikan dengan kapal sejenis yaitu KMC Komando AD-04-15 yang bahkan mampu menampung tambahan 10 personil saat mengevakuasi KMC Komando AD-16-05." katanya.

"Sehingga polemik yang berkembang di masyarakat bahwa kapal tersebut tenggelam karena kelebihan muatan adalah tidak benar," ungkapnya.

Menurut investigasi sementara pihak Mabesad yang dihimpun dari anak buah kapal (ABK) mengatakan bahwa ada kebocoran pada bagian pipa penyalur air laut untuk mendinginkan mesin utama dan mesin pembantu.

Hal itu diperparah dengan tingginya gelombang ombak pada saat kapal bertolak dari Yon Bekang 4/Air untuk menuju ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu dalam rangk melakukan bakti sosial hari jadi ke-72 Persit (Persatuan Istri Tentara) Kartika Candrakirana.

"Kebocoran dan tingginya ombak menjadi faktor utama masuknya air laut ke ruang mesin sehingga nahkoda berinisiatif mematikan mesin utama dan beban kapal semakin berat serta kapal tenggelam perlahan."

Berita Rekomendasi

"Sehingga tidak benar kapal tersebut kelebihan muatan karena saat itu dengan membawa 65 prajurit beban total kapal hanya 21 ton dan kapal masih berjalan normal," ujarnya.

Mabesad hingga saat ini masih berupaya mengangkat kapal dari dasar laut untuk melakukan investigasi lebih detail.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas