Pengemudi Ojek Online di Jakarta Capai 1 Juta, Tapi Pemerintah Belum Akui Keberadaan Mereka
Saat ini saja jumlah ojek online mencapai 1 juta driver dan tidak sedikit yang menjadikan sebagai mata pencaharian utama mereka.
Editor: Hasanudin Aco
![Pengemudi Ojek Online di Jakarta Capai 1 Juta, Tapi Pemerintah Belum Akui Keberadaan Mereka](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/aksi-go-jek-di-jogjakarta_20180326_131602.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Selasa (27/3/2018), ribuan driver ojek online kembali menggelar aksi demonstrasi di kawasan Monumen Nasional dan Istana Negara.
Mereka menuntut untuk segera dibuatkan regulasi menyangkut pekerjaan mereka.
Masyarakat memiliki ketergantungan yang sangat besar dengan jasa ojek online ini dan sudah terlanjur menjadi bagian penting dan dibutuhkan masyarakat imbas dari buruknya layanan transportasi massal.
Baca: Akun Pengemudi Ojek Online yang Berunjuk Rasa di Istana Negara Di-suspend
Saat ini saja jumlah ojek online mencapai 1 juta driver dan tidak sedikit yang menjadikan sebagai mata pencaharian utama mereka.
"Pemerintah belum mengakui keberadaan ojek online dan ini adalah pelecehan terhadap warga negara yang bekerja," ujar Analisis Kebijakan Transportasi dan Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan.
"Tindakan pembiaran terhadap hak rakyat sangat membahayakan, dan diamnya pemerintah harus kita pertanyakan," ujarnya lagi.
Azas menuturkan bahwa sekarang saatnya pemerintah hadir melindungi dan tegas menentukan sikap apakah mendukung atau menolak, bukan bersikap seperti acuh tak acuh.
"Pemerintah harus segera membuat regulasi untuk dijadikan dasar pelayanan ojek online di negeri ini dalam rangka melindungi pengemudi, juga pengguna nya," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.