TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi kesempatan terakhir kepada PT Grand Ancol Hotel untuk menutup semua unit usaha di Alexis hari ini, Rabu (28/3/2018).

Ia enggan terlalu memikirkan nasib pekerja Alexis usai penutupan.

"Saya ingin menggarisbawahi ini pelanggaran yang dilakukan dan diketahui oleh semua pekerja yang ada di situ. Jadi, jangan memberi kesan tidak tahu dan jadi korban," ujar Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (28/3/2018).

Baca: Tak Mau Kirim Banyak Orang, Anies Baswedan Tutup Alexis Hanya dengan Secarik Kertas

Anies menilai semua pekerja di tempat hiburan itu jika ada pelanggaran serius di tempat mereka bekerja. Ia mengingatkan para pekerja harus siap menanggung risiko kehilangan pekerjaannya.

"Ini pelanggaran semua ramai-ramai. Jadi lain kali kalau mau memikirkan nasib, ingat kalau Anda bekerja di sebuah tempat yang ada pelanggaran," tegas Anies.

Sebelumnya, Anies memerintahkan penutupan Alexis karena menemukan bukti yang kuat jika PT Grand Ancol Hotel telah melanggar Perda Nomor 6 Tahun 2015 khususnya pada pasal 14.

Terdapat enam unit usaha Alexis yang ditutup total. Unit usaha yang ditutup terdiri dari restoran, karaoke, dan bar.