Soal Penutupan Alexis, Asosiasi Pengusaha Hiburan: Kami Ingin Dibina Bukan Dibinasakan
Pihak Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta menyesalkan penutupan semua unit usaha Alexis oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta menyesalkan penutupan semua unit usaha Alexis oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta Erick Halauwett menilai, keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menutup Alexis tersebut membuat waswas para pengusaha hiburan lainnya.
"Kita ini maunya dibina bukan dibinasakan, sekarang rasanya kayak dibinasakan. Harusnya peringatan dulu, satu, dua teguran. Ini kan langsung ditindak kan susah," kata Erick saat dihubungi, Rabu (28/3/2018) sore.
Baca: Anies Baswedan Berterima Kasih kepada Alexis
Ia pun mengkritik keputusan Anies yang menutup tempat hiburan berdasarkan laporan media massa.
Menurut dia, laporan media massa tidak bisa dijadikan alasan penutupan.
"Kalau media yang besar-besar mungkin dia bisa pertanggungjawabkan ya, wartawannya profesional, tetapi yang laporan masyarakat, yang online, yang abal-abal, yang hoaks bagaimana? Tutuplah semua ini," kata Erick.
Ia juga mengkhawatirkan adanya praktik jual-beli berita yang dilakukan pengusaha untuk menjatuhkan pengusaha lainnya.
Ia pun meminta agar penutupan tempat hiburan didasarkan pada penyelidikan yang jelas.
"Penyelidikan dulu, baru teguran kesatu kedua. Jangan menurut katanya-katanya saja, itu kan berat, enggak ada pembuktiannya. Kalau begitu ngeri-ngeri sedap-lah kita," katanya.
Pada Selasa (27/3/2018), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Hotel Alexis dan sejumlah unit usaha di dalamnya.
Keputusan itu diambil setelah Pemprov DKI Jakarta memastikan ada praktik prostitusi dan perdagangan manusia di tempat itu.
Temuan itu bermula dari pemberitaan sebuah media yang menginvestigasi adanya praktik prostitusi di tempat karaoke 4play.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asosiasi Pengusaha Hiburan: Kami Ingin Dibina, Bukan Dibinasakan"
Penulis : Ardito Ramadhan