Sebelum Meninggal Enen Dipaksa Mengemis dan Kerap Dipukuli Suami Bulenya
Enen Cahyati yang diduga dibunuh suami keduanya yang berkewarganegaraan Amerika Serikat, kerap dipukuli hingga pernah dipaksa mengemis.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Echa menceritakan bahwa selama ini ibunya bisa menerima perlakuan tersebut karena jatuh cinta dengan Bilal.
Baca: BBPOM Denpasar Amankan Ratusan Produk Mengandung Bahan Berbahaya
Selain itu, status ibunya yang juga menjadi penjamin pembebasan bersyarat bagi Bilal.
Bahkan dari seorang teman ibunya, Echa mendapat cerita bahwa ibunya sempat diancam oleh Bilal yang akan membunuh seluruh keluarganya jika ibunya melapor.
Menurutnya, ibunya takut jika ia melaporkan perlakuan Bilal ke polisi justru ibunya yang bisa terkena jeratan hukum.
"Temen mamah saya pernah cerita tuh, mama saya diancam. Dia bilang, 'kalau misalnya kamu sampai bongkar habis keluarga kamu'. Karena memang Bilal tuh punya duit," ungkap Echa.
Echa pun tidak mau melaporkan kekerasan yang dilakukan oleh Bilal kepada ibunya karena rasa sayang kepada ibunya.
Dia takut melukai hati ibundanya jika mempolisikan Bilal.
"Kalau saya sayang sama mamah saya, karena saya tahu mamah saya cinta sama dia,' ujar Echa sambil menunjukkan foto mamanya ketika masih hidup.
Namun Echa mengaku tidak takut sama sekali dengan Bilal. Bahkan Bilal yang tidak bisa berbahasa Indonesia itu kerap disumpahserapahi oleh Echa jika berada di rumahnya.
Selama masih hidup, Enen tinggal bersama ibunya yang telah berusia lanjut beserta Echa dan seorang anaknya.
Echa mengatakan bahwa kemungkinan hal tersebut lah yang membuat Bilal berani semena-mena dengan ibunya.
"Tinggal di sini cuma sama saya, nenek, sama anak saya yang masih kecil. Mungkin itu yang bikin Bilal bisa semena-mena sama Mamah," ungkap Echa.
Mereka tinggal di sebuah rumah di Jalan Barkah nomor 06, Ciganjur, Jagakarsa.