Jakarta Fashion & Food Festival 2018: 15 Tahun Dedikasi Mengangkat Industri Kreatif Berbasis Budaya
Tahun ini Jakarta Fashion Festival dan Food Festival (JFFF) kembali diselenggarakan di Summarecon Kelapa Gading dengan rangkaian acara JFFF pada 5 Apr
Editor: Toni Bramantoro
Food Festival yang mewakili sektor industri kuliner, menghadirkan ragam makanan dan minuman khas Nusantara sekaligus aktivitas pertukaran antar budaya mancanegara melalui Kampoeng Tempo Doeloe serta Wine & Cheese Expo. Kembali lagi tahun ini masih dengan konsep #RunForFun namun dengan nama baru, adalah JF3 RUN yang kian spesial dengan Grand Prize mengikuti Budapest Marathon.
Food Festival dibuka dengan Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) mulai 5 April hingga 6 Mei 2018 di La Piazza, yaitu sebuah area yang mewadahi kurang lebih 100 booth kuliner, dengan 60% persentasenya adalah peserta UKM.
KTD telah menjadi favorit masyarakat karena sajian kuliner khas Nusantaranya yang sangat beragam, mencapai kurang lebih 200 variasi menu.
Tahun ini tema dekorasi yang diambil KTD adalah “Tropical Garden”, selaras dengan lokasi yang menjadi latar belakang iklan JFFF tahun ini, di antaranya Taman Wisata Alam Mangrove, Taman Suropati, dan Taman Langsat.
Hal ini bertujuan untuk turut mempromosikan area-area hijau yang ada di Jakarta, agar lebih dikenal masyarakat.
Merepresentasikan Jakarta, KTD menghadirkan beberapa menu khas Betawi seperti Kerak Telor, Nasi Uduk, dan Rujak Juhi.
Selain itu, setelah sukses menyelenggarakan Kompetisi Mie Warisan Nusantara tahun lalu yang memberikan kesempatan kepada pemenang utama, yaitu Cwie Mie Malang Regia, membuka usaha di MKG dan juga sebagai bentuk dukungan JFFF bagi UKM dalam mengembangkan usahanya, maka tahun ini KTD mengangkat Soto Nusantara yang sekaligus mendukung program Bekraf untuk mempromosikan Soto “A Spoonful of Indonesian Warmth” ke dunia.
ebagai tahap pertama, tim telah melakukan Kurasi Soto di beberapa wilayah Indonesia, serta dilanjutkan dengan Kompetisi Soto Indonesia.
Berikut adalah 10 Soto Nusantara yang dapat Anda cicipi kelezatan rasanya di KTD 2018:
(1) Coto Makassar H. Daeng Tayang, (2) Pallubasa Onta Makassar, (3) Soto Betawi H. Mamat, (4) Soto Kadipiro Yogyakarta, (5) Soto Kesawan Medan, (6) Soto Madura Bpk. H. Ngatidjo, (7) Soto Padang H. St. Mangkuto, (8) Soto Jakarta Pak H. Yus, (9) Soto Trisakti Solo, (10) Tauto Bumbu Pekalongan.
Bagi pedagang soto yang tercatat mendapatkan penjualan tertinggi selama KTD 2018 akan diberikan peluang membuka usaha di MKG. KTD juga mengadakan Kompetisi Desain Booth Soto yang berhadiah uang tunai senilai Rp 30juta.
Event lainnya dalam rangkaian Food Festival JFFF yaitu sebuah expo yang diharapkan dapat terjadi kegiatan pertukaran budaya dan semakin meningkatkan citra positif budaya Indonesia di mata dunia internasional, dimana di dalamnya hadir ekshibisi varian produk keju, coklat, bahan masak, hingga wine dengan partisipasi serta kemitraan dengan beberapa kedutaan negara sahabat seperti Hungaria dan Australia.
Wine & Cheese Expo hadir mulai 5 - 29 April di Multi Purpose Hall, La Piazza. Selain expo, Wine & Cheese Expo juga menjadi termpat diselenggarakannya kompetisi bagi para seniman penyaji wine atau lebih dikenal dengan istilah Sommelier, di antaranya Jakarta Best Sommelier Competition pada 9 April 2018.
Pengalaman dengan Chef terkemuka juga dihadirkan dalam Wine Dinner with Chef Adhika Maxi dan Chef Stefu Santoso by Yukmakan. Wine & Cheese Expo 2018 juga mengadakan Thai Cooking Food Contest by Tourism Authority of Thailand & Yukmakan.com, Cooking Demo, dan Eating Competition.