Dua Bocah di Bekasi Dianiaya, Diarak, dan Ditelanjangi Akibat Kepergok Ambil Jaket di Jemuran
"Saya tidak ingat siapa yang menelanjangi baju saya, karena saat itu situasi ramai dan kedua mata saya ditutup," jelas AJ.
Editor: Adi Suhendi
Mendapat penyiksaan itu, AJ mengerang kesakitan sambil menangis.
Warga sekitar tidak mampu menghalau Nur, karena saat itu dia dalam kondisi kalap.
Bahkan, Nur mengancam warga sekitar bakal membakar AJ bila warga berusaha membebaskan korban dari dekapannya.
Setibanya di rumah AJ, Nur langsung menggedor pintu rumah guna memberitahu orangtuanya.
Ayah korban, Sudirman (50), kemudian terbangun dari tidurnya karena mendengar suara keributan.
Namun pelaku malah kembali membawa AJ ke perkampungan rumahnya untuk diadili sendiri.
Saat pintu dibuka, Sudirman terkejut telah mendapati keramaian di depan rumahnya.
Warga sekitar kemudian memberitahu bahwa anak keempatnya dari lima bersaudara ini diarak pelaku ke Kampung Rawa Bambu.
Sudirman langsung mengejar AJ, namun anaknya sudah berada di rumah Ketua RW 16 Mad Sai.
Di rumah Mad Sai, AJ dan HL akhirnya diperkenankan mengenakan bajunya.
Dalam kondisi masih tersulut emosi, Nur memaksa keduanya mengakui perbuatannya bahwa telah mencuri jaket Halim.
"Saya tidak ingat siapa yang menelanjangi baju saya, karena saat itu situasi ramai dan kedua mata saya ditutup," jelas AJ.
Setelah dimediasi Mad Sai, massa kemudian membubarkan diri.
Korban kemudian dibawa pulang orangtuanya.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri
Berita ini sudah dimuat di wartakotalive.com dengan judul: Tepergok Ambil Jaket di Jemuran, Dua Bocah Dianiaya Sambil Diarak dan Ditelanjangi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.