Suasana Haru Saat Warga Binaan Khusus Anak di Tangerang Basuh Kaki Orangtua Mereka
"Sedih, mengingat anak saya harus ditahan disini, anak saya anak baik," ujar Sumiyati
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) mengadakan ritual membasuh kaki orangtua serentak dalam kegiatan Family And Society Gathering.
Dalam acara tersebut, LPKA Indonesia memecahkan rekor MURI mengadakan basuh kaki ibu dari anak bimbing pemasyarakatan.
Pantauan TribunJakarta.com, saat acara basuh kaki orangtua dilaksanakan, terdengar tangis para ibu.
Baca: AR, Pria yang Tewas Dibunuh di Gang Sempit Daerah Cawang Sosok yang Pendiam
Seorang ibu dari anak pemasyarakatan LPKA Tangerang, Sumiyati, mengaku tidak kuat menahan rasa sedih dan haru mengingat anaknya harus berpisah bersama keluarga.
"Sedih, mengingat anak saya harus ditahan disini, anak saya anak baik," ujar Sumiyati saat menghadiri acara Family dan Society Gathering di LPKA Tangerang, Tangerang, Selasa (17/4/2018).
Tangis dan teriak sang ibu menimbulkan suasana haru.
Pemandangan yang sangat jarang terjadi ini bertambah haru ketika pembawa acara melantunkan sebuah puisi bertemakan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.
"Cium, cium kaki ibumu selagi kamu bisa melihat sosok yang telah mengandungmu selama sembilan bulan bertaruh nyawa, sebelum kamu menyesali seumur hidupmu ketika ibumu sudah tersungkur diam didalam tanah," ujar sang pembawa acara ketika membawa suasana semakin haru.
"Ibu, ibu, ibu! Maafin Indra, Indra menyesal enggak mau lagi enggak mau lagi, ingin pulang ketemu abah," terdengar teriak penuh sesal dari seorang anak bimbing LPKA Tangerang.
Dalam kegiatan membasuh kaki ibu, dari pantauan TribunJakarta.com, tidak ada sepasang ibu dan anak yang tidak meneteskan air mata.
Dikesempatan yang sama, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia, Yasona Hamonangan Laoly, mengatakan bahwa acara ini bukan hanya sebagai pagelaran tapi untuk menunjukan bagaimana rasa kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.
"Kalau kita lihat tadi, bagaimana seorang ibu mengasihi anaknya sehingga dengan hubungan ini anak tau bagaimana orangtua mengasihinya maka kita harapkan ada perubahan sikap," ujar Yasona kepada wartawan.
Baca: Kakak Ipar Harap Pelaku Pembunuhan AR Segera Terungkap
Acara yang dilakukan serentak diseluruh Indonesia oleh LPKA ini dipusatkan di LPKA Tangerang, Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna Nomor 29C.
Berdasarkan data yang TribunJakarta.com dapatkan, pertanggal 18 April 2018 jumlah anak pidana di seluruh LPKA Indonesia berjumlah 2.725 anak dan jumlah anak tahanan sebanyak 1.001 anak.
Untuk anak laki-laki berjumlah 977 anak dan 25 anak perempuan, anak pidana 2.659 untuk laki-laki dan anak pidana perempuan 66 orang.
Penulis: Ega Alfreda
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Isak Tangis Para Ibu Pecah Saat Acara Basuh Kaki di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Tangerang