Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Sandiaga, Sampah di Kolong Tol Wiyono Sudah Ada dari Zaman Orde Baru

Sandiaga Uno mengatakan tumpukan sampah di kolong tol Wiyoto-Wiyono, Tanjung Prio, sudah meresahkan dari zaman orde baru.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kata Sandiaga, Sampah di Kolong Tol Wiyono Sudah Ada dari Zaman Orde Baru
henry lopulalan/henry lopulalan
TUMPUKAN SAMPAH -Tumpukan sampah rumah tangga di kolong Tol Ir Wiyoto Wiyono, Jalan Warakas 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (20/4/2018). Warta Kota/henry lopulalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Firmansyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan tumpukan sampah di kolong tol Wiyoto-Wiyono, Tanjung Priok, sudah meresahkan dari zaman orde baru.

Sandi mengatakan saat ia datang kesana juga sama, karena tempatnya sempit sehingga tidak bisa diakses dengan baik.

"Sudah lama meresahkan dari zaman orde baru belum pernah diselesaikan. Waktu saya datang ke sana, juga sama. Karena di Warakas itu tempatnya sempit, tidak bisa terakses dengan baik," ujar Sandi.

Sandi telah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabotabek, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, dan pengelola jalan tol untuk difungsikan dengan baik.

"Jadi saya akan berkoordinasi kepada BPTJ, dengan kementerian PUPR, dan pengelola jalan tolnya untuk memastikan itu difungsikan sebagai tentunya apa yang dipakai oleh masyarakat atau dipagar sekaligus," katanya.

Baca: PLT Kasudin: Sampah Menumpuk Disebabkan Tol yang Tidak Dipagar

TUMPUKAN SAMPAH -Tumpukan  sampah rumah tangga di  kolong Tol Ir Wiyoto Wiyono, Jalan Warakas 1,  Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (20/4/2018). Warta Kota/henry lopulalan
TUMPUKAN SAMPAH -Tumpukan sampah rumah tangga di kolong Tol Ir Wiyoto Wiyono, Jalan Warakas 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (20/4/2018). Warta Kota/henry lopulalan (henry lopulalan/henry lopulalan)
BERITA TERKAIT

Ia mengatakan jika dibiarkan seperti itu, tidak lama kemudian orang akan membuang sampah lagi.

"Karena kalau dibiarkan seperti itu, nanti sebentar lagi juga orang akan membuang sampah lagi," katanya.

Sandi mengatakan hal ini bisa terjadi karena tidak adanya lokasi yang tepat untuk mengelola sampah.

"Salah satunya karena tidak ada lokasi yang tepat di dekat situ dan layanan yang bisa memberikan solusi bagi mereka untuk mengelola sampah mereka," ujarnya.

Sandi menyarankan untuk membuat tempat bank sampah, yang berkaitan dengan layanan masyarakat.

"Jadi mungkin nanti bisa dibuat tempat bank Sampah. Dibuat tempat yang berkaitan dengan layanan-layanan kepada masyarakat yang sifatnya partisipatif-kolaboratif," ujarnya.

Sandi menargetkan satu bulan untuk membersihkan sampah, dikarena akses yang kecil jadi hanya menggunakan gerobak sampah.

"Ini 1 bulan kita bersihkan dulu dan karena aksesnya itu harus menggunakan kendaraan sampah, gerobak sampah yang kecil,"  kata dia. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas