Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ansor Ingin Lebih Dekat dengan Kalangan Milenial Saat Gelar Tasyakuran Harlah ke-84

Perayaan hari lahir (Harlah) Gerakan Pemuda (GP) Ansor kali ini berlangsung beda. Merayakan Harlah ke-84, Pimpinan Pusat GP Ansor menggelar tasyakuran

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Ansor Ingin Lebih Dekat dengan Kalangan Milenial Saat Gelar Tasyakuran Harlah ke-84
ist
Tasyakuran Harlah ke-84 Ansor 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perayaan hari lahir (Harlah) Gerakan Pemuda (GP) Ansor kali ini berlangsung beda. Merayakan Harlah ke-84, Pimpinan Pusat GP Ansor menggelar tasyakuran di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, yakni Green Pramuka Square

Menurut Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, penyelenggaraan Harlah ke-84 bertema "Hubbul Wathan Minal Iman" (Cinta Tanah Air Sebagian dari Iman) ini pertama kalinya dalam sejarah Ansor diadakan di mal atau pusat perbelanjaan. 

Gus Yaqut, sapaan karibnya, mengatakan, hal ini adalah bentuk ikhtiar Ansor beradaptasi dengan perubahan. Mal adalah tempat bertemu dan nongkrongnya generasi milenial. 

"Alasannya, hampir 40 persen generasi milenial indonesia, setiap weekend menghabiskan waktunya di mal. Kita ingin mengenalkan Ansor kepada kelompok masyarakat kota, kita tahu 56 persen masyarakat Indonesia saat ini tinggal di daerah perkotaan," jelasnya di acara tasyakuran Harlah ke-84 Ansor, Selasa (24/4) malam.  

Selanjutnya, lanjut Gus Yaqut, ini adalah upaya GP Ansor dalam memperkuat kemandirian ekonomi dan mal adalah salah satu tempat perputaran ekonomi yang besar. 

"Karena itu, kita juga mengadakan kegiatan job fair (bursa kerja) dan pameran UMKM yang diikuti UKM kader-kader Ansor dari seluruh Indonesia," ujarnya.

Gus Yaqut mengatakan, pertimbangan penting lainnya adalah kelompok milenial perlu dirangkul dengan baik. Pasalnya, kelompok ini rawan disusupi pemikiran-pemikiran dan ideologi yang menyimpang. 

Berita Rekomendasi

"Generasi milenial yang kita dekati yang antiNKRI, antikeberagaman, antitoleransi. Kita lebih mendekatkan diri agar bisa memberikan pemahaman keagamaan dan kebangsaan yang benar. Mudah-mudahan ikhtiar ini berhasil," katanya. 

Sementara Ketua Umum PPP, M. Romahurmuziy yang hadir dalam acara tersebut sangat mengapresiasi kiprah Gerakan Pemuda (GP) Ansor ini. Sejak dari kelahirannya hingga kini berusia 84 tahun, GP Ansor selalu menjadi garda terdepan menjaga Indonesia dalam berbagai tantangan. 

Ansor ikut berjuang melawan penjajah. Kemudian berada di garda terdepan saat menjaga negara dan agama dari pemberontakan partai komunis.

"Peranan GP Ansor luar biasa karena melintasi sejarah, melintasi orde karena dari pra kemerdekaan, orde baru, orde reformasi dan tidak ada yang berubah dari semangat GP Ansor," kata Rommy, sapaan akrabnya. 

Menurut Rommy, GP Ansor mempunyai akar yang kuat karena terdiri dari para alumni pesantren. Sehingga dari sisi agama mempunyai pondasi yang kuat dan berpegang teguh pada ahlussunnah wal jamaah. Ia mengatakan, perannya sangat menjulang di berbagai sektor.

Hal sama diutarakan, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah. Masyarakat Indonesia sudah semestinya berterima kasih atas peran Ansor dalam menjaga kebhinekaan, kebangsaan, dan NKRI. 

"Usia 84 semakin mematangkan Ansor menjadi salah satu bagian penting dari bangsa ini dalam menjaga dan memperkuat NKRI," kata Basarah usai acara. 

Gus Yaqut Cholil menambahkan, keteguhan selalu berada di garda terdepan dalam membela NKRI lantaran Ansor meyakini membela Tanah Air adalah bagian dari iman. Lebih dari itu, juga jihad menjaga warisan para kiai dan muassis Nahdlhatul Ulama (NU) yang telah turut mendirikan republik ini.

Menurut dia, GP Ansor selalu menempatkan soal keagamaan dan kebangsaan ini sebagai landasan utama gerakannya. GP Ansor moderat dan toleran terhadap berbagai perbedaan, dan menempatkan perbedaan tersebut dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“GP Ansor tidak membedakan agama apa pun, tidak hanya Islam. Semua sama dan berhak atas negeri ini. Kita juga hidup berdampingan dengan berbagai suku dan etnis di negeri yang kita cintai ini,” tegas Gus Yaqut.

Sementara itu, turut hadir dalam tasyakuran Harlah ke-84 GP Ansor tersebut Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding, Ketua Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie, anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Moreno Soeprapto, Pangdam Jaya Mayjen Joni Suprianto, Kabaintelkam Mabes Polri Komjen Pol Lutfi Lubihanto, Ketua PBNU Juri Ardianto, para ketua pengurus wilayah GP Ansor seluruh Indonesia, dan undangan lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas