AMPG DKI Jakarta Adakan Acara Memasak 'Man in The Kitchen'
ketua panitia Man in The Kitchen, Caroline Rosa, mengatakan kegiatan itu merupakan bagian dari bentuk menghargai emansipasi wanita.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) DKI Jakarta mengadakan acara memasak 'Man in The Kitchen' di Zenbu House of Mozard, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2018).
Ini merupakan kegiatan memperingati Hari Kartini yang setiap tahunnya dirayakan pada 21 April.
Acara ini dihadiri sekitar 50 orang peserta dan terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya. Para peserta tergolong usia muda dari umur 18 sampai 30 tahun.
Dari pantauan, koki dari Zenbu House of Mozard mencontohkan bagaimana cara memasak.
Lalu, para peserta mengikuti. Makanan yang dimasak berupa Spicy Salmon Roll dan Salmon Aburi Roll.
Ketua AMPG DKI, Rob Clinton Kardinal mengatakan, memasak ini merupakan kegiatan simbolis untuk menghargai kesetaraan gender.
Kebanyakan selama ini emansipasi wanita, kata dia, biasanya wanita disetarakan dengan pria.
"Alangkah baiknya, pria disetarakan wanita. Memasak itu selalu dianggap feminim, makanya saya adakan acara memasak yang dimana pesertanya mayoritas laki-laki. Mereka akan memasak bersama dengan teman perempuan dalam satu frame," tutur Rob, di Zenbu House of Mozard, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2018).
Adapun, ketua panitia Man in The Kitchen, Caroline Rosa, mengatakan kegiatan itu merupakan bagian dari bentuk menghargai emansipasi wanita.
"Kami mau mengajak anak muda. Anak muda taunya emansipasi wanita, wanita disetarakan dengan laki-laki, kenapa tidak bikin beda dari yang lain. Kami mau mencoba laki-laki disetarakan dengan wanita," kata dia.
Menurut dia, kegiatan itu bertujuan untuk memberitahu prinsip "Gender Equality". Sebagai upaya memajukan bangsa diperlukan tanggungjawab laki-laki dan perempuan.
"Kami mau memberikan pesan itu. Aku mau mengajak teman-teman wanita untuk bilang kalau kita bisa mengerjakan pekerjaan laki-laki bukan berarti tidak menghormati. Bahwa kita itu sama, satu derajat tidak membeda-bedakan," tambahnya.