Sekap dan Berencana Perkosa Penumpang, Sopir GrabCar Ditembak Mati Polisi
Sopir Grabcar berinisial LI alias NG (28) kini berada di ruang jenasah di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sopir Grabcar berinisial LI alias NG (28) kini berada di ruang jenasah di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (26/4/2018).
Diatewas usai ditembak mati jajaran Subnit Jatanras Unit Krimum Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, di sekitar Jalan, Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, subuh tadi.
Dikatakan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Edy Suranta Sitepu, LI merupakan otak pelaku penyekapan, perampokan, bahkan percobaan pemerkosaan di dalam mobilnya ke penumpang wanitanya, SS (24).
Korban memesan GrabCar dengan tujuan tempat kerjanya yang berada di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pelaku sempat teriak histeris ketika polisi berupaya menangkapnya.
"Pelaku (LI) sempat berteriak histeris di dalam mobilnya sendiri, sembari menabrak beberapa motor para anggota polisi yang saat itu upaya menghentikan laju kendaraan mobil LI. Pelaku LI ini saat dihentikan mencoba tabrak motor di sisi kiri dan kanan mobil, hingga bagian depan. Sudah dikepung, tapi masih terus melaju saja. Sehingga, polisi langsung menghujani dengan timah panas ke dadanya, saat LI berlari keluar dari mobilnya," katanya.
Penangkapan LI, lanjut Edy, berdasarkan hasil dari penyelidikan serta pengambangan, hingga keterangan dua rekan LI, yakni SA (24) dan AA (23).
SA serta AA ditangkap dan dilumpukan di di kakinya masing-masing pada Rabu (25/4) di sebuah gudang kardus, tepatnya di Jalan Vika Mas Tengah, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Sebelum menangkap LI, sebelumnya kami itu menangkap SA dan AA. Dua pria selaku buruh serabutan di Gudang Kardus di Penjaringan ini saat ditangkap berupaya melawan dan bahkan melakukan perlawanan. Alhasil, kaki dua buruh ini kami tembak," katanya kembali.
Baca: iPhone X Bakal Dilengkapi Dual SIM dan Stylus Mirip Galaxy Note?
Edy mengungkapkan, ketiga pria tersebut ialah pelaku penyekapan, perampokan, dan lakukan percobaan pemerkosaan terhadap SS (24). SS pada Senin (23/4/2018) yang lalu, pesan taksi online yang dikendarai LI.
SS yang saat itu ingin menuju ke Tanah Abang, Jakarta Pusat, dari rumahnya di Komplek Setia Masa I, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, tak menyangka mobil jenis minibus dikendarai LI, terdapat dua orang pria yang telah bersiap untuk merampok SS.
Saat naik mobil, wajah SS itu langsung ditutupi jaket oleh SA dan AA, yang telah bersembunyi lama di bagian bangku belakang mobil.
Kedua kaki dan tangan SS pun langsung diikat.
"Harta benda seperti ponsel, perhiasan hingga uang baik dari dalam tas dan ATM milik SS itu. SS juga dipaksa untuk berikan pin ATM, tujuan menggasak uang di dalam ATM senilai sekitar Rp 500 Ribu. Kemudian SS diajak berkeliling di kawasan Duri Selatan nyaris tujuh jam. Bahkan selama itu korban digerayangi dan juga nyaris diperkosa oleh para pelaku. Namun berhubung SS sedang menstruasi, ketiga pelaku langsung mengurungkan niat untuk memperkosanya, di dalam mobil," papae Edy.