Keluarga Korban Bagi Sembako di Monas Tak Dapat Keterangan Penyebab Kematian Dari RSUD Tarakan
Pihak korban mengaku tak dapat penjelasan penyebab kematian dari Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak korban mengaku tak dapat penjelasan penyebab kematian dari Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan.
Kuasa Hukum Komariyah, Muhammad Fayyad mengatakan, pihak RSUD Tarakan tak menyampaikan keterangan penyebab kematian Muhammad Rizki Saputra (10), bocah yang tewas usai pembagian sembako di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018).
Baca: Cerita Sang Sahabat Sebelum Mahesa Meninggal: Terpisah Akibat Terdorong Kerumunan Massa di Monas
"Hanya surat pengantar kematian berisi identitas korban. Tapi penyebab kematian tidak disebutkan," ujar Fayyadh di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).
Komariyah didampingi Fayyadh melaporkan Ketua Panitia bagi-bagi sembako ke Bareskrim Mabes Polri.
Usai itu, pihak koban akan menemui Direktur RSUD Tarakan untuk meminta penjelasan penyebab kematian korban.
Baca: Kisah Sang Ibu Sebelum Anaknya Meninggal Saat Antre Sembako di Monas
"Habis ini mau ke RSUD Tarakan untuk menemui Direktur RSUD terkait surat kematian yang dikeluarkan tidak mencantumkan penyebab kematiannya," katanya.
Sebelumnya, Rizki dan Mahesa Junaedi (12) dinyatakan tewas pada Sabtu (28/4/2018).
Baca: Menilik Fakta Gadis Cilik Ditemukan Tewas Terbungkus Karung: Sempat Hilang Hingga Dugaan Polisi
Bertepatan dengan diselenggarakannya acara pembagian sembako oleh Forum Untukmu Indonesia.
Rizki diduga meninggal karena terinjak-injak saat mengantre makanan.
Sedangkan Mahesa diduga meninggal akibat dehidrasi.