Tiga Tahun Menjalin Cinta, Rasyid dan Adara Harus Terpisahkan Oleh Takdir
Rasyid Rajasa putra dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, harus menerima kenyataan pahit ditinggal istri tercintanya.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Rasyid Rajasa putra dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, harus menerima kenyataan pahit ditinggal istri tercintanya.
Padahal, baru sekiranya enam bulan usia pernikahan Rasyid dengan almarhum istrinya yakni Adara Taista, ketika Rasyid memutuskan untuk meminang Adara pada Bulan Desember 2017.
Diberitakan sebelumnya, Adara wafat pada Sabtu 19 Maret 2018 di Tokyo, Jepang, karena penyakit kanker melanoma.
Hari ini, Adara dikebumikan di Blad II Blok Khusus, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir pada pukul 10.00 WIB.
Usai memakamkan istrinya, Rasyid menyempatkan diri menanggapi beberapa pertanyaan dari awak media, didampingi ayahnya dan juga ayah dari almarhum istrinya bernama Ismet Jamal.
Rasyid mengatakan, sudah mengenal dan berpacaran dengan Adara sekiranya sejak tiga tahun yang lalu.
"Kurang lebihnya sudah selama tiga tahun pacaran, sebelum menikah pada akhir 2016," ucap Rasyid di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (21/5/2018).
Rasyid juga menuturkan, sedari awal Adara mengidap penyakit kanker melanoma, dirinya sudah siap dengan segala kemungkinan, dan menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah.
Ia juga mengatakan, Adara mengidap penyakit tersebut pada sekiranya sejak bulan April 2017.
Oleh karena itu, dirinya segera melamar Adara, dan kemudian menikahinya pada bulan Desember 2017.
Hal ini dibenarkan oleh ayahanda dari almarhumah Adara, bahwa Rasyid segera melamar anaknya ketika mengetahui bahwa Adara terserang penyakit yang bisa dibilang langka.
"Ketika sakitnya bertambah parah, maka disegerakan untuk menikah, alhamdulillah Adara sempat merasakan memiliki keluarga baru yang sangat sayang padanya" ucap Ismet menahan sedih.
Rasyid menuturkan, dirinya tidak akan melupakan semua kenangan bersama almarhumah istrinya.
Adara sendiri dimata Rasyid, adalah sosok yang mengajarkan Rasyis seperti berjalan lurus di jalan Allah.
Ketika sudah berumah tangga, Adara selalu mengingatkan Rasyid untuk segera mengambil wudhu, dan menjadi Imam dalam shalat berjamaah bersama Adara.
"Adara memiliki iman yang sangat kuat, saya merasa seperti berjalan di jalan Allah ketika bersama dirinya," ucap Rasyid.
Terakhir ia menuturkan, berterimakasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu almarhumah istrinya sejak jatuh sakit, hingga menghembuskan nafas terakhirnya.
Selain itu, ia memohon maaf dan juga meminta doa untuk istri tercintanya, agar ditempatkan disisi Allah dan dihapuskan semua dosanya serta diterima amal dan ibadahnya.