Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Agung Al Azhar yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Menjadi salah satu ikon nama besar Al Azhar yang memiliki banyak cabang sekolah di seluruh Indonesia.
Bangunan Masjid Al Azhar yang tampak sederhana, namun tidak mengesankan kehilangan pamor di antara gedung tinggi di dekatnya. Universitas Al Azhar dan SD, SMP, serta SMA yang berada di sisi lainnya.
Sebelumnya masjid ini bernama Masjid Agung Kebayoran, Masjid yang didirikan oleh empat belas tokoh Partai Masyuni ini kemudian berubah nama menjadi Masjid Agung Al Azhar.

Perubahan nama ini terjadi pada tahun 1960-an saat Rektor Universitas Al Azhar Kairo Mesir, Prof. Dr. Mahmut Shaltut berkunjung ke masjid ini dan sangat terkesan dengan kemegahan bangunannya.

Masjid yang berada satu kompleks dengan sarana pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga universitas yang tergabung di bawah Yayasan Pendidikan Islam Al Azhar tersebut masih mempertahankan bentuk bangunan yang lama.

Bangunan Masjid yang berwarna putih ini terdiri dari dua lantai, lantai bawah ysng merupakan ruang serbaguna dan lantai dua yang digunakan sebagai Ruang utama Masjid ini.

Di dalam ruangan utama shalat kesan modern sangat terasa, detail ornamen lukisan kaligrafi berbagai warna menghiasi keseluruhan bangunan. Selama bulan Suci Ramadan Masjid Al Azhar mengadakan pengobatan gratis untuk jamaah, yang diadakan setiap hari dari 17 Mei sampai 15 Juni pukul 15.00-22.00 di Aula Buya HAMKA. 

"Berbagai kegiatan telah kami rancang dan persiapkan baik di bidang ibadah mahdhah, maupun ibadah sosial lainnya dengan memberikan ruang yang lebih luas dan beragam termasuk kegiatan yang bersifat pendalaman dan pencerahan pemahaman keagamaan yang benar," ujar Shobahussurur Ketua Pengurus Takmir Masjid Agung Al Azhar, Jumat (25/5/2018).

Pada 2 Juni  nanti, Masjid Al Azhar berencana melakukan kegiatan buka puasa bersama 2000 anak yatim dan dhuafa di Aula Buya HAMKA.