Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengunjungi Makam Mbah Priok: Dari Ziarah Sampai Kisah Air Ajaib

Mengunjungi Makam Mbah Priok: Dari Ziarah Sampai Kisah Air Ajaib. Banyak yang berziarah

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Rachmat Hidayat

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi sebagian umat Islam di Indonesia, ziarah merupakan tradisi wajib yang masih banyak dilakukan. Selain ziarah ke makam orang tua, ziarah ke tokoh-tokoh penyebaran Islam juga menjadi ritual yang lekat dengan masyarakat.

Makam Habib Hasan Al Hadad atau yang lebih dikenal dengan Makam Mbah Priok menjadi salah satu makam yang ramai dikunjungi.

Makam yang terletak di daerah Koja, Jakarta Utara ini memiliki dua bagian, depan dan belakang, dengan luas mencapai 3,4 hektar.

Di area depan terdapat kolam dan air terjun kecil. Disebut "mata air barokah", sumber mata air ini dipercaya memiliki khasiat seperti air zam-zam.

"Jadi ini memang air tanah yang mengalir dari dekat makam Mbah Priok ke seluruh area makam termasuk tempat wudu," kata salah satu penjaga makam, Firman di Jakarta Utara, Jumat (25/5/2018).

Air ini telah dialirkan melalui pipa dan pengunjung dapat mengambilnya lewat keran. Bahkan, di bawan keran-keran tersebut disediakan pula gelas untuk menampung air.

BERITA REKOMENDASI

Di bagian belakang, merupakan tempat makam atau nisan Mbah Priok yang terletak dalam ruangan. Hanya saja, tak sembarang orang bisa masuk ke dalam ruang nisan Mbah Priok.

Menurut Firman, masyarakat umum hanya bisa melihat nisan Mbah Priok secara langsung pada hari Haul atau Maulid.

Sementara di hari-hari biasanya mereka yang ingin masuk ke ruangan itu harus mendapat izin dari Abdulloh Bin Abdurrahman Alaydrus, alias Habib Sting, cucu Mbah Priok.

Meski berlokasi di Jakarta, nyatanya mereka yang berkunjung ke makam tak hanya berasal dari ibu kota.

Misalnya saja Wahyu yang berasal dari Tangerang. Ia bersama teman-temannya memang berencana melakukan ziarah ke makam Mbah Priok pada bulan Ramadan ini.

"Memang mau ziarah ke sini (makam Mbah Priok), mumpung bulan puasa, sekalian nyari berkah. Alhamdullillah, kami diberi umur panjang bisa ke sini," katanya kepada Tribunnews.com.

Wahyu dan teman-temannya bercerita kalau mereka memang rutin berziarah ke makam Mbah Priok saat memasuki bulan Ramadan.

Menurutnya sebagai sesama umat Muslim melakukan ziarah merupakan hal yang baik. Wahyu juga berharap, dirinya dan keluarga bisa mendapatkan barokah dari Allah SWT melalui perantara Mbah Priok.

"Ya mudah-mudahan dapat barokah, Mbah Priok ini kan ada rahmat Allah, kami minta keberkahan (dengan) jembatan dari Mbah Priok, semoga dikabulkan Allah SWT," ucap Wahyu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas