Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemendagri Pastikan e-KTP yang Tercecer di Bogor dalam Kondisi Rusak

sempat beredar foto e-KTP yang jatuh di jalanan dan viral di masyarakat melalui pesan instan WhatsApp.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sanusi
zoom-in Kemendagri Pastikan e-KTP yang Tercecer di Bogor dalam Kondisi Rusak
Whatsapp
e-ktp jatuh 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan sejumlah kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang jatuh di kawasan Bogor, Jawa Barat, dalam kondisi rusak. Sebelumnya, sempat beredar foto e-KTP yang jatuh di jalanan dan viral di masyarakat melalui pesan instan WhatsApp.

"Sesditjen Dukcapil (I Gede Suratha) dengan jajaran Polsek Kemang dan Polres Kabupaten Bogor sudah mengecek ke lapangan. Sudah Bisa dipastikan e-KTP yang tercecer tersebut rusak," ujar Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, dalam keterangan tertulis, Minggu (27/5/2018).

Menurut Zudan, e-KTP itu tercecer saat dibawa dalam perjalanan dari gudang penyimpanan sementara di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Rencananya, e-KTP itu akan dibawa menuju gudang Kemendagri di Semplak, Bogor, Jawa Barat.

Berdasarkan informasi, e-KTP itu tercecer di simpang Salabenda, Desa Parakansalak, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor dan disaksikan warga setempat.

Zudan menuturkan, semua e-KTP yang jatuh dari mobil pengangkut sudah diamankan bersama masyarakat dan dikembalikan ke mobil pengangkut untuk selanjutnya dibawa ke gudang penyimpanan di Semplak.

Ia mengatakan tak mengetahui pasti jumlah e-KTP yang rusak tersebut, lantaran merupakan gabungan dari sisa-sisa pengiriman sebelumnya dan tak dihitung.

Berita Rekomendasi

Namun, e-KTP tersebut berada di satu dus dan seperempat karung.
"Bukan berkarung-karung," kata Zudan.

Lebih lanjut, Polres Kabupaten Bogor mengawal proses pengiriman e-KTP yang rusak tersebut, dan pihaknya akan meminta keterangan dari sopir terkait jatuhnya e-KTP dari truk.

"Untuk itu saya mohon bantuan agar berkenan menyampaikan klarifikasi saya ini agar masyarakat luas mendapatkan penjelasan yang resmi dan yang sebenarnya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas