Harapan Baru Anak-Anak Kampung Kunir Lewat Maket Shelter Pasca Penggusuran 3 Tahun Lalu
Maket shelter ini berbahan dasar kardus dan diatasnya dituliskan nama-nama warga Kampung Kunir.
Editor: Choirul Arifin

Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Kampung Kunir memperingati tiga tahun peristiwa penggusuran. Kampung ini dulunya berada di dekat jembatan Jalan Kunir, Taman Sari, Jakarta Barat.
Di acara peringatan tiga tahun penggusuran warga membuat pameran foto, maket rumah, dan maket shelter yang mereka harapkan.
Maket shelter ini berbahan dasar kardus dan diatasnya dituliskan nama-nama warga Kampung Kunir.
Ada yang unik di dalam maket shelter yang mereka buat selain shelter yang berbentuk kotak terdapat gambar-gambar dari anak-anak kampung kunir.
Salah satu warga mengatakan gambar tersebut merupakan harapan dari anak-anak yang ingin kampung mereka kembali.
"Itu yang gambar anak-anak, mereka juga berharap punya kampung lagi, kampung yang mereka inginkan seperti digambar," ujar salah satu warga kampung kunir, Selasa (29/5/2018).
Baca: Masjid Bernuansa Pink di Iran, Pertemuan Arsitektur, Seni dan Sejarah Islam
Baca: Soal Besarnya Gaji Megawati Dkk di BPIP, Mardani Ali Sera: Keppres Ini Sangat Memalukan!
Dalam pameran tersebut juga terdapat kenangan warga kampung kunir, Lastri salah satu warga menuliskan kenangannya dalam sebuah kertas.
"Saking beragam dan suburnya, banyak pedagang rujak yang lewat dan suka meminta bahkan ingin membeli buah-buahan yang dihasilkan, setiap rumah mempunyai beberapa pohon," ujar Lastri dalam sebuah kertas.
Kampung Kunir memang terkenal dengan penghijauannya, pada tahun 2010 Kampung Kunir mendapatkan penghargaan 'Jakarta Green and Clean'.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah mengatakan akan dibangun shelter bersifat sementara untuk 33 Kepala Keluarga (KK) Kampung Kunir.
Saefullah mengatakan pembangunan ini sudah didiskusikan antara perwakilan warga dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Sudah ada diskusi antara korwil dengan pihak kita dan pelaksanaan nanti itu ada 33 yang sudah di sepakati," ujar Saefullah.