TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kasus pelemparan batu dari jembatan Tol Jakarta- Cikampek menjadi perhatian polisi.

Guna mencegah hal ini terjadi, polisi melakukan pengamanan dan patroli di setiap jembatan yang melintas di atas jalan tol.

Baca: Pelempar Batu Besar di Tol Cikampek Diduga Orang Sakit Jiwa

Pantauan Warta Kota Sabtu (9/6/2018) pukul 17.00 WIB tidak tampak petugas kepolisian berseragam yang menjaga jembatan lokasi pelemparan baru di Jembatan Curug KM 6 Tol Jakarta-Cikampek, Pondok Gede, Kota Bekasi.

Hanya terlihat satu orang yang pria berada diatas sepada motor dan berdiri diatas jembatan.

Terlihat juga sejumlah lubang yang ada pada jaring itu sudah diperbaiki dan ditambal.

Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto mengatakan, saat ini seluruh jembatan yang berada di atas jalan tol mendapatkan pengawasan selama 24 jam.

"Kemarin kami sudah perintahkan setiap jembatan akan diamankan oleh dua orang 24 jam, baik berpakaian dinas maupun berpakaian preman," kata Indarto kepada Warta Kota, Sabtu (9/6/2018).

Indarto mengatakan, telah membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan dan mengungkap pelaku pelemparan batu dari jembatan.

Baca: Ini Kronologi Pelemparan Batu Berujung Maut di Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Sejauh ini polisi belum bisa memastikan motif pelaku dalam melancarkan aksi kejahatan tersebut.

"Dugaan perampokan ada, tapi kecil kemungkinannya. Sementara ini kami lihat motifnya acak. Jadi orang enggak tahu kenapa dia lempar batu," katanya.

Penulis: Muhammad Azzam

Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Jembatan Lokasi Pelemparan Batu ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek Diawasi Polisi Berpakaian Preman