Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Kekerasan Seks, KPAI Desak Pemkot Depok Perketat Rekrut Guru

KPAI akan mendesak Pemerintah Depok agar memperketat terkait rekrutmen guru di Sekolah.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Cegah Kekerasan Seks, KPAI Desak Pemkot Depok Perketat Rekrut Guru
Fransiskus Adhiyuda
Ketua KPAI Susanto di Polresta Depok 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut kasus kekerasan seksual yang dilakukan oknum guru SD kepada muridnya di Depok, Jawa Barat perlu mendapat perhatian khusus.

Untuk itu, KPAI akan bertemu langsung dengan Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, untuk mambahas kasus pencabulan yang dilakukan oknum guru tersebut.

Lebih lanjut, KPAI akan mendesak Pemerintah Depok agar memperketat terkait rekrutmen guru di Sekolah.

“Kita sesegera mungkin membahasnya dengan Pak Wali Kota. Tentunya mem-follow up jangka panjangnya. Terutama terkait dengan rekrutmen guru. Benar-benar ini harus seketat mungkin,” kata Ketua KPAI Susanto di Polresta Depok, Jawa Barat, Senin (11/6/2018).

Susanto juga menyebut, rekrutmen guru dievaluasi agar tak memberi celah kepada para predator anak untuk menjadi guru.

Baca: Sapa Pemudik di Bandara Halim, Menhub: Semoga Selamat Sampai Tujuan

“Baik guru honorer maupun guru PNS. Ini penting karena kalau kemudian kita katakanlah misalnya, ada ruang celah dalam proses rekrutmen, ini bisa menjadi masalah baru di kemudian hari,” jelas Susanto.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto mengatakan, terkait kasus kekerasan seksual ini, polisi baru menerima 4 laporan dari orang tua korban.

“Sementara laporan yang diterima pihak kepolisian baru 4 (pelapor) itu. Tapi tentunya tim tidak menunggu laporan, tim penyidik akan mendalami keterangan saksi-saksi dan semua keterangan dari tersangka,” kata Didik.

Diketahui sebelumnya, WAR (23) seorang oknum guru sekolah dasar di Depok dilaporkan ke kepolisian oleh sejumlah waii murid karena diduga melakukan peiecehan seksual terhadap belasan murid iakilaki.

Modusnya, murid laki-laki diminta untuk mengikuti perintah oknum guru.

Jika tidak mengikuti, murid diancam dengan diberikan niiai yang jelek.

Kejadiannya di kelass, siswa diminta membuka celananya. Modus yang juga dilakukan adaiah mengajak anak-anak berenang dan jalan-jalan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas