Siswa SMAN 29 Jakarta Peserta SOTR Masih Sempat Melarikan Diri Setelah Kena Luka Bacok
Gilang yang juga ikut di kegiatan SOTR tersebut mengatakan, korban sempat kabur untuk menyelamatkan diri dari serangan tersebut
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Almarhum Pedro Leonardo Pamanda (17) masih sempat melarikan diri mengendarai motornya meski dirinya mengalami luka bacok di bagian punggungnya.
Pedro adalah satu dari dua korban alumni SMAN 29 Jakarta, yang menjadi korban serangan oleh gerombolan bermotor tidak dikenal ketika melaksanakan kegiatan sahur on the road (SOTR).
Baca: Bawa Senjata Tajam, Polisi Tangkap Tiga Pria Saat SOTR di Menteng
Peristiwa serangan yang terjadi pada Sabtu 9 Juni 2018 itu, mengakibatkan Pedro meninggal dunia karena luka bacok benda tajam di belakang punggungnya, sementara satu korban lagi masih dirawat intensif di Rumah Sakit.
Seorang rekan almarhum bernama Fajar Gumilang alias Gilang yang juga ikut di kegiatan SOTR tersebut mengatakan, korban sempat kabur untuk menyelamatkan diri dari serangan tersebut.
"Usai dibacok, dia (Pedro) masih sempat kabur mengendarai motornya," ujar Gilang ditemui di kediaman korban, yang beralamat di Komplek Kostrad, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Ketika kabur mengendarai motornya, korban perlahan lemas dan meminta rekannya lagi untuk membawakan motornya.
Betapa kagetnya rekan-rekan korban, ketika mendapati luka bacok di bagian belakang tubuh almarhum Pedro.
Baca: SOTR Lebih Banyak Mudaratnya, Sandiaga Minta Warga Lakukan Sahur In The Masjid
Sayang, nyawa korban tidak terselamatkan, meskipun sempat dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
Siang tadi, korban sudah dikebumikan sekiranya pukul 10.00 WIB, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Penulis: Dwi putra kesuma
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Saksi Korban SOTR SMAN 29 Jakarta : Usai Terkena Bacok, Korban Melarikan Diri