TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Ketua Tim advokasi pasangan calon Nur Supriyanto dan Adhy Firdaus, Bambang Sunaryo mengakui adanya ancaman kekerasan yang dilakukan orang-orang tak dikenal saat pihaknya akan melakukan konferensi pers pada Selasa (5/6/2018) di Kantor Pengacara Bambang Sunaryo, Ruko Grand Galaxi City, Bekasi.

"Rencana kami mau mengadakan konferensi pers pada pukul14.00 WIB, namun tiba-tiba datang beberapa orang berbadan besar dan tegap. Kemudian berteriak-teriak menyatakan jangan menjelek-jelekan putra daerah," ujar Bambang kepada Tribunnews.com, Senin (11/6/2018).

Bambang mengatakan kejadian tersebut untungnya tidak sempat menimbulkan korban mengingat sigapnya aparat kepolisian yang hadir meredakan situasi.

"Saya hubungi Polres Bekasi Kota dan Polsek Bekasi Selatan sehingga datanglah Kapolsek Bekasi Selatan untuk meredakan situasi dan akhirnya gerombolan itu membubarkan diri," katanya.

Bambang sangat menyesalkan terjadinya insiden tersebut, karena membuat suasana pilkada Kota Bekasi yang damai menjadi terkotori.

"Sangat disayangkan demokrasi dinodai dengan premanisme untuk menekannya," katanya.

Bambang mengatakan tidak ada yang keliru ketika pihaknya hendak berbicara ke media massa sebab pers merupakan pilar demokrasi.