Malam Takbiran Dan Idul Fitri, KRL Tetap Beroperasi Normal
Untuk itu, pengguna juga diimbau tidak membawa barang bawaan yang mudah terbakar seperti petasan, kembang api dan lainnya
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) sebagai penyedia jasa angkutan kereta komuter di Jabodetabek tetap melayani para pengguna jasa Kereta Rel Listrik (KRL) saat malam takbiran, Kamis (14/6/2018) dan hari besar nasional Idul Fitri 2018.
Menurut VP Komunikasi PT KCI Eva Chairunisa, saat malam takbiran KRL beroperasi normal yakni sebanyak 928 perjalanan per hari dengan keberangkatan kereta pertama pada pkl 04.00 WIB dan keberangkatan kereta terakhir pada Pukul 23.35 WIB.
Baca: Sebanyak 490.483 Orang Naik Kereta Api Tinggalkan Bandung Sampai H-2 Lebaran
Meskipun pada malam takbiran pemeriksaan barang bawaan juga akan ditingkatkan.
Untuk itu, pengguna juga diimbau tidak membawa barang bawaan yang mudah terbakar seperti petasan, kembang api dan lainnya.
"Untuk mengantisipasi kemungkinan kepadatan pengguna jasa di sejumlah stasiun PT KCI juga melakukan penambahan fasilitas maupun petugas untuk pelayanan dan keselamatan," ujar Eva kepada Tribunnews.com, Kamis (14/6/2018).
Tambahan fasilitas pun, kata dia, dihadirkan dalam bentuk loket portabel, dan penataan alur untuk keluar-masuk penumpang di stasiun.
Sementara dari sisi petugas, imbuhnya, PT KCI menambah personil pengamanan, pelayanan, serta melakukan posko angkutan lebaran yang diikuti seluruh karyawan.
Selain itu guna mendukung kemudahan pengguna KRL bertransaksi, dalam angkutan Lebaran tahun ini PT KCI menyiapkan 233 unit vending machine, 192 loket manual, dan 38 loket portable yang disebar di 79 stasiun.
Loket portable sendiri akan difungsikan di stasiun-stasiun yang berpotensi terjadi kenaikan jumlah penumpang antara lain Bogor sebanyak sembilan unit, Bekasi dua unit, Jakarta Kota empat unit, dan Rangkasbitung sejumlah tiga unit.
Lebih jauh untuk mengurangi antrian di loket maupun vending machine, pengguna dapat memilih untuk membeli Tiket Harian Berjaminan (THB) yang dapat dibeli langsung untuk perjalanan pergi pulang.
"Perlu diperhatikan bahwa THB PP ini hanya berlaku untuk pengguna yang stasiun tujuannya saat berangkat sama dengan stasiun keberangkatannya saat akan kembali pulang," jelasnya.
Bagi pengguna yang ingin membeli KMT, PT KCI juga menyiapkan petugas untuk menjual Kartu Multi Trip (KMT) di luar loket pada sejumlah stasiun besar.
Para pengguna THB maupun KMT juga tidak perlu khawatir ketika mengalami salah relasi ataupun saldo kurang saat hendak keluar di stasiun tujuan.