Menhub Minta Maaf soal Pemberlakuan One Way dan Contraflow yang Akibatkan Kemacetan di Tol Cikampek
"Saya secara pribadi minta maaf. Kami akan coba sosialisasikan kemungkinan-kemungkinan rekayasa lalin (lalu lintas) yang akan dilakukan," kata Menhub
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan permintaan maafnya terkait keluhan para pengemudi dari Jakarta menuju Cikampek dan Bekasi yang terjebak di Tol Cikampek akibat diterapkannya sistem satu arah (one way) di tol tersebut.
"Saya secara pribadi minta maaf. Kami akan coba sosialisasikan kemungkinan-kemungkinan rekayasa lalin (lalu lintas) yang akan dilakukan," kata Menhub Budi di Terminal Kampung Rambutan dalam menyambut arus balik pemudik, Selasa, (19/6/2018).
Baca: Pada Pukul 16.00 WIB, Polisi Tetapkan Kebijakan One Way di Tol Cipali
Meski demikian, pihaknya sudah memberikan penjelasan terkait apa yang dilakukan di Tol Cikampek, yaitu pemberlakuan sistem contraflow dan juga one way.
"Sebenarnya pemerintah sudah memberikan penjelasan bahwa ada rekayasa yang akan kita lakukan, satu yakni contraflow, dan kedua itu one way," ujarnya.
Baca: Pelukan Menhub kepada Anggota Polri : Terima Kasih Pak Polisi
Seperti diketahui, PT Jasamarga Cabang Tol Jakarta-Cikampek melalui dekresi pihak kepolisian sebelumnya melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah atau one way arah Jakarta, pada arus balik, Senin (18/6/2018) malam sampai Selasa (19/6/2018) pagi tadi.
Adapun hal tersebut dilakukan pengelola ruas tol untuk mengurai kepadatan kendaraan pemudik dari arah Cikampek menuju Jakarta mulai dari KM 65 hingga KM 01 Halim, terhitung sejak pukul 22.20 hingga 06.00 WIB.