KPH Surakarta Waspadai Potensi Kebakaran Hutan di Gunung Lawu
Perusahaan Umum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Surakarta mengajak masyarakat agar selalu mewaspadai kemungkinan terjadinya kebakaran hutan di
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Perusahaan Umum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Surakarta mengajak masyarakat agar selalu mewaspadai kemungkinan terjadinya kebakaran hutan di sekitar gunung Lawu, Sabtu (23/6/2018).
Kepala Perhutani Kepala Perhutani KPH Surakarta, Eka Muhammad Ruskanda, mengungkapkan potensi munculnya api yang memicu kebakaran kerap muncul saat musim kemarau.
Namun, Eka tak menampik adanya kemungkinan oknum tak bertanggung jawab yang bisa memicu kebakaran di area hutan tersebut.
Baca: Dituduh Hanya Cari Pekerjaan, Djarot: Saya Hijrah ke Sumut untuk Melawan Korupsi
Alasan itu juga yang menjadi dugaan sementara Eka dalam menyelidiki penyebab kebakaran selama dua tahun di sekitar Gunung Lawu.
Fakto manusia, sebutnya, diduga menjadi penyumbang tebesar penyebab kebakaran hutan dibandingkan faktor alam.
"Bisa dipastikan faktor manusia telah memicu kebakaran di gunung Lawu. Apalagi sebagian besar vegetasi di lereng Lawu berupa pohon pinus yang sifatnya mudah terbakar," kata Eka usai menggelar apel siaga pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Taman Sakura Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (23/6/2018).
Baca: Kemenangan Dramatis Timnas Jerman, Gol Indah Toni Kroos Tekuk Swedia
Dalam kesempatan itu, Perhutani KPH Surakarta membentuk satuan pelaksana dalam upaya mengantisipasi kebakaran di wilayah Gunung Lawu.
Selanjutnya, Perhutani KPH Surakarta melalui para relawan akan melakukan sosialisasi terkait ancaman bahaya kebakaran ke para pendaki gunung Lawu.
Warga juga diimbau agar tak melakukan aktivitas perapian di sekitar hutan.
"Termasuk pembuatan arang, ini perlu kita waspadai," ujar Eka. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.