Enam Pemuda Tewas Saat Pesta Miras, Ini Kata Camat Cengkareng
ENAM pemuda di Kelurahan Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, tewas karena minuman keras (miras) oplosan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- ENAM pemuda di Kelurahan Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, tewas karena minuman keras (miras) oplosan.
Kasus ini membuat Camat Cengkareng Masud Effendi geram.
Kata Masud, pihaknya kerap kali mengimbau anak-anak muda terkait bahaya miras, narkoba, hingga aksi tawuran, di beberapa acara yang digelar masyarakat.
"Ya, sebenarnya sudah sering kami imbau agar pemuda tidak mengonsumsi narkoba, alkohol, serta adiktif lainnya, yang setidaknya itu bisa merusak masa depannya mereka. Kasus yang seperti ini tak boleh kita diamkan," tutur Masud, Senin (25/6/2018).
Masud mengatakan, adanya enam pemuda yang tewas karena miras oplosan pun menjadi perhatian khusus. Menurutnya, perlu ada sinergi dari stakeholder-stakeholder terkait hal ini.
"Mungkin perlu ada sinergi para stakeholder ya untuk menangani ini semua. Namun, kasus ini tengah diselidiki jajaran Polres Metro Jakarta Barat," katanya.
Lurah Cengkareng Timur Yuli Ardiansyah membenarkan di wilayahnya ada enam pemuda yang tewas karena miras oplosan. Lalu, ada satu korban lainnya tengah dirawat intensif di rumah sakit.
"Jadi korban ada tujuh orang. Salah satu korbannya masih dirawat di rumah sakit. Keenam korban warga Cengkareng Timur, yakni ada di RW 03, 06, 07, 08, dan 09. Mengenai enam orang yang tewas terjadi sebulan lalu. Mereka meninggal tak bersamaan waktunya, tapi diduga mereka pesta miras oplosan bersama," paparnya.
Yuli meminta pihak kepolisian menindak tegas para pemuda yang coba-coba merusak masa depannya. Bahkan, ia meminta agar jajaran kepolisian juga menindak warung-warung penjual miras.
"Tolong dirazia aja, bubarkan jika menemukan sekelompok pemuda yang sedang berkumpul. Warung-warung kelontong jualan miras sejenis apa pun, langsung saja sita mirasnya dan tutup total," pintanya. (Panji Baskhara Ramadhan)