Jenazah Kartunis Harian Kompas Disemayamkan di Rumah Duka Sinar Kasih Bogor
Jenazah kartunis harian Kompas GM Sudarta akan disemayamkan di Rumah Duka Sinar Kasih, Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah kartunis harian Kompas GM Sudarta akan disemayamkan di Rumah Duka Sinar Kasih, Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/6/2019).
Jenazah kartunis asal Klaten ini rencananya dikremasi. Direktur Bentara Budaya Jakarta yang juga sahabat GM Sudarta, Frans Sartono, mengatakan bahwa jenazah GM Sudarta dalam perjalanan menuju rumah duka.
"Rencananya akan dikremasi, tetapi harinya belum ditentukan. Terakhir tadi sedang dalam perjalanan dari Cisarua ke Rumah Duka Sinar Kasih," ujar Frans saat dikonfirmasi Kompas.com.
Frans mengatakan, beberapa waktu belakangan GM Sudarta rutin melakukan cuci darah atas penyakit yang dideritanya. Sudarta meninggal dunia pada Sabtu (30/6/2018) pukul 08.25 WIB dalam usia usia 73 tahun.
Sudarta dikenal melalui karyanya, tokoh Oom Pasikom, yang menghiasi harian Kompas sejak 1967.
Secara memikat, ia mampu melontarkan celetukan-celetukan cerdas bahkan sering kali mengejutkan. Meski gambar kartunnya berisi kritik, tetapi tetap membuat penikmatnya tersenyum. Kemampuannya di bidang karikatur membawa Sudarta berulang kali dia menerima penghargaan.
Pada 2010, GM Sudarta dikabarkan sakit. Ia menjalani operasi tulang pada kakinya setelah jatuh dari kamar mandi. Selain patah tulang kaki, pada tahun itu, Sudarta dikabarkan mengidap penyakit kronis yang menggerogoti tubuhnya, yakni hepatitis C.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenazah Kartunis GM Sudarta Disemayamkan di Rumah Duka Sinar Kasih Bogor"