Terapkan Konsep Dual Track Bersama Dunia Usaha, Anies Akan Dirikan 42 SMK Baru di Jakarta
"Karena kita akan bekerjasama dengan dunia usaha, maka formatnya akan sangat ditentukan oleh kebutuhan dunia usaha," katanya.
Penulis: wahyu firmansyah
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan meningkatkan porsi siswa SMK yang sebelumnya 22 persen menjadi 45 persen di DKI Jakarta.
Untuk meningkatkan menjadi 45 Anies akan membangun 42 SMK baru di DKI Jakarta hingga tahun 2022.
"Jadi soal data, kita berencana meningkatkan porsi siswa SMK dari 22 persen menjadi 45 persen di Jakarta. Itu artinya dalam periode sampai (tahun) 2022 akan ada pembangunan 42 SMK baru, dan penambahan kapasitas kelas," ujar Anies Baswedan di SMK 26 Jakarta, Rawamangun, Jakarta, Sabtu (30/6/2018).
Dengan kemajuan kota di DKI Jakarta dan lahan kerja yang cukup luas membuat pemerintah harus menyusun cara agar siswa dapat berkembang melalui program ilmu kejuruan.
Pemerintah akan menerapkan sistem dual track dimana siswa akan belajar disekolah dan dunia industri sehingga sesuai dengan kebutuhan dunia usaha.
Baca: Mendikbud Sampaikan Alasan Jakarta Menjadi Final Project Revitalisasi SMK
"Kita akan mengadopsi dual track, maka lonjakannya akan jauh lebih tinggi. Karena kita akan bekerjasama dengan dunia usaha, maka formatnya akan sangat ditentukan oleh kebutuhan dunia usaha," katanya.
Anies akan membentuk Badan Layanan Umum Daerah khusus untuk pengelolaan SMK, sehingga pengelolaan keuangan akan lebih baik.
Ia juga akan menjadikan SMK di Jakarta sebagai percontohan untuk SMK di daerah lain.
"Kita akan ada program piloting sekarang udah jalan akan kita perluas lagi jadi harapannya SMK di Jakarta mayoritas menjadi pilot dan bisa menjadi percontohan," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.