Satu Lagi, Jambret Anggota Komplotan Tenda Oranye Tewas Ditembak Polisi
Hengki pun mengancam para anggota jambret akan ditembak mati di tempat, bila tidak segera menyerahkan diri.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, pihaknya kembali menembak mati satu pelaku jambret komplotan Tenda Oranye di wilayah Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara.
Total, sudah tiga jambret kelompok Tenda Oranye yang ditembak mati pihaknya.
"Satu lagi kami tembak mati hari ini," ungkap Hengki yang enggan membeberkan identitas pelaku, Rabu (4/7/2018).
Hengki mengatakan, komplotan jambret ini meresahkan masyarakat.
"Harus habis, tumpas kelor. Kehadiran mereka (Komplotan Jambret Tenda Oranye) itu sudah sangat resahkan warga Jakarta, dan kelompok ini bukti jadi pembuka jalan kejahatan jalanan makin kejam. Itu, harus dihentikan," tuturnya.
Hengki pun mengancam para anggota jambret akan ditembak mati di tempat, bila tidak segera menyerahkan diri.
Baca: Awal Penyakit Langka GBS Serang Bocah Bandung, Sering Terjatuh dan Kaki Tak Bisa Bergerak
"Pilihan mereka ada dua, ditembak mati atau menyerahkan diri. Intinya tidak ada ampun ya untuk komplotan ini," tegas Hengki.
Pasca-penjambretan yang dialami Syarief Burhanudin, Dirjen Bina Konstruksi Kementrian PUPR, Minggu (24/6) lalu, polisi menangkap dua pelaku. FS, ditembak mati pada Jumat (29/6/2018), kemudian A dibekuk tanpa perlawanan.
Lalu pihaknya kembali membekuk sebagian anggota komplotan jambret Tenda Oranye di kawasan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara.
Salah satu pelaku, RB (30), langsung ditembak mati, Minggu (1/7/2018) malam. Tiga tersangka lainnya, MRT (29), AS (35), dan DT (32), turut dibekuk. Sedangkan pelaku lainnya, yakni WW, DN, MW, KD, serta TT, masih diburu