Resmikan Ruang Rawat Inap Pasien, Anies Harap Jakarta Bebas Tuberkulosis
Salah satunya ialah dengan adanya ruang rawat inap pasien TB RO di RSIJ Cempaka Putih.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih sekaligus melakukan tinjauan terhadap ruang rawat inap TB RO (Tuberkulosis Resistance Obat) yang baru saja dia resmikan.
"Selamat milad ke-47, Insya Allah ini menjadi 47 tahun pengabdian yang memberi manfaat yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya umat islam," kata Anies di RSIJ, Cempaka Putih, Jakarta, Rabu (11/7/2018).
Anies mengatakan, label rumah sakit islam yang melekat harus dijadikan tonggak penunjang untuk menunjukan karakter, akhlak dan suasana yang identik dengan Islam itu sendiri.
"Saya percaya pengelolaan Rumah Sakit Islam ini pasti ada plus nya. Harus dijaga betul, begitu ada nama RS Islam maka disana harus menunjukan karakter, akhlak dan suasana dimana label Islam menjadi pembeda," kata Anies.
Jakarta, diakui Anies, memang berkutat dengan masalah Tuberkulosis (TB).
Jumlah penduduk yang padat, dengan interaksi sesamanya pun ketat, mulai dari di angkutan umum hingga ditempat tinggal mereka menjadi salah satu faktor timbulnya penyakit itu.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu ingin DKI Jakarta terbebas dari TB sepenuhnya, dengan berusaha menyiapkan fasilitas-fasilitas pendukung menekan penyakit tersebut.
Salah satunya ialah dengan adanya ruang rawat inap pasien TB RO di RSIJ Cempaka Putih.
"Ini sesuatu yang kita harus bangun kesadaran betapa pentingnya kita mencegah, dan betapa pentingnya kita memeriksa," katanya.
Anies sedikit mengungkit kebijakannya yang tidak melakukan operasi pelarangan penduduk luar Jakarta, masuk menuju Jakarta dengan alasan setiap warga negara punya hak mendapatkan pekerjaan dimana pun, termasuk di Ibu Kota.
Ia mengimbau untuk warga pendatang agar melengkapi diri dengan jaminan kesehatan dan imunisasi sebelum menuju Jakarta agar tidak membawa masalah yang paling mendasar, salah satunya penyakit Tuberkulosis.
Anies berharap dengan hal ini, Jakarta nantinya menjadi bagian untuk melindungi penduduknya dari segala macam potensi penyakit menular.
"Nanti bagian kami (Pemprov) Insya Allah yang mengikhtiarkannya untuk pencegahannya juga," ujarnya.