Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Tembak Penodong di Cakung, Modus Mereka Pura-pura Terserempet Lalu Peras Korban

Abdul, pemeras sekaligus penodong sopir di Cakung, ditembak polisi karena berusaha kabur saat hendak ditangkap.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Polisi Tembak Penodong di Cakung, Modus Mereka Pura-pura Terserempet Lalu Peras Korban
Istimewa
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Abdul, pemeras sekaligus penodong sopir di Cakung, ditembak polisi karena berusaha kabur saat hendk ditangkap.

Kapolsek Cakung Kompol Supoyo mengatakan, kasus ini bermula pada Selasa (17/7/2018) lalu. Pelaku berjumlah dua orang langsung menghentikan kendaraan yang dikendarai korban bernama Suherman dan rekannya, Reynaldi.

"Jadi para pelaku ini menggunakan sepeda motor, lalu mereka menghentikan laju mobil yang dikemudikan korban," kata Supoyo saat dikonfirmasi, Kamis (19/7/2018).

Baca: Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla Jenguk SBY

Para pelaku langsung menuduh korban telah menyerempet, dan meminta ganti rugi Rp 100 ribu kepada korban untuk perbaikan sepeda motor.

"Namun karena korban tidak merasa (menyerempet), ia pun tak memberikan uang. Atas hal itu pelaku langsung memukul korban," jelas Supoyo.

Karena merasa takut, Reynaldi memberikan uang Rp 100 ribu ke pelaku. Namun karena tak puas, pelaku merampas telepon genggam korban yang saat itu sedang dipegang.

"Dari kejadian itu, kedua korban melapor ke polsek dan dengan segera ditindaklanjuti," ucap Supoyo.

Berita Rekomendasi

Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Tom Sirait usai menerima laporan kejadian di Gang Masjid RT 04/09, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur tersebut, langsung mengejar pelaku.

Pengejaran membuahkan hasil berkat keterangan para korban. Abdul Kholik ditangkap di rumahnya di kawasan Cilincing. Dari rumah itu, petugas menemukan handphone milik korban yang dibawa pulang.

"Sementara yang hasil penodongannya diakui sudah habis digunakan untuk makan dan beli rokok," ungkap Tom.

Polisi lalu melakukan pengembangan untuk meringkus satu pelaku lain bernama Aris. Namun, saat diminta menunjukkan tempat persembunyian rekannya, pelaku mencoba melarikan diri.

"Tembakan peringatan yang diberikan tak diindahkan pelaku, sehingga kami beri tindakan tegas dan terukur," jelas Tom.

Dari tangan pelaku, polisi menyita satu unit sepeda motor dan handphone milik korban. Polisi juga masih memburu pelaku lain.

"Mudah-mudahan secepatnya bisa kami ringkus juga satu pelaku yang masih pengejaran," harap Tom. (*)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas