Pria Ini Menangis dan Minta Diserahkan ke Polisi Usai Bobol Pintu ATM di Depok
Selamet (40), seorang Satpam yang mengamankan pelaku mengatakan tidak menemukan benda tajam atau berbahaya saat menggeledah tubuh pria itu
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Seorang pria berkepala plontos diamankan Satpam dan warga Kelurahan Sukatani, Tapos, Depok, karena mendorong pintu ATM Centre dari dalam hingga jebol.
Selamet (40), seorang Satpam yang mengamankan pelaku mengatakan tidak menemukan benda tajam atau berbahaya saat menggeledah tubuh pria itu.
Baca: Soal Lapas Sukamiskin, Jero Wacik: Di Kamar Saya Tidak Ada AC
Kebingungannya kian bertambah saat pelaku memilih bungkam dan meminta diserahkan ke polisi.
"Dia ini aneh, kalau dibilang maling ATM dia enggak bawa alat apapun. Pintu ATM jebol kan karena didorong dari dalam sama dia, bukan dicongkel. Pas diamanin dia nangis sambil ngomong minta diserahkan ke polisi," kata Selamet di Tapos, Depok, Senin (23/7/2018).
Selamet menduga pelaku minta diserahkan ke polisi karena takut diamuk massa yang jumlahnya lebih dari 50 orang.
Pasalnya, saat kejadian sejumlah pengendara sepeda motor menepi guna melihat apa yang terjadi.
"Banyak yang berhenti, lima puluh orang mah lebih. Mungkin dia takut diamuk massa karena dikira maling ATM. Padahal saya sendiri enggak tahu ada dia," katanya.
Saat kejadian, Selamet menuturkan pelaku tiba bersama seorang temannya berboncengan menggunakan sepeda motor matic.
Setelah pelaku turun, temannya kemudian bergegas tancap gas ke arah Jalan Kemang saat ditanya keperluannya oleh Nanda (30), Satpam lainnya.
Karena menduga pelaku menggunakan senjata api, Selamet dan warga Jalan Raya Pekapuran tidak mengejarnya.
Baru saat pelaku yang berusia sekira 26 tahun itu melarikan diri Selamet dan warga menciduknya.
"Habis dorong pintu sampai jebol dan jatuh itu ia lari ke arah jalan Kemang juga, tapi berhasil ditangkap sama warga. Dia sempat kabur sekira 10 meter lah," ujarnya.
Perihal keberadaan CCTV, Selamet menyebut ada dua CCTV yang diharapkan menyorot wajah dan pelat nomor kendaraan.
Keduanya mengarah ke pintu ATM Centre sehingga memungkinkan polisi menemukan pelaku yang melarikan diri
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.