Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapkan Pelican Crossing Non-Permanen, Pemprov DKI Anggarkan Rp 100 Juta

Anies mengatakan Dishub dan Dinas Bina Marga saat ini sedang melakukan survei terkait pemasangan pelican crossing.

Penulis: wahyu firmansyah
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Siapkan Pelican Crossing Non-Permanen, Pemprov DKI Anggarkan Rp 100 Juta
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan Pelican Crossing di kawasan Bundaran Hotel Indonesia dilakukan untuk menggantikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang akan dirobohkan. Selagi menunggu proses jembatan bawah tanah rampung.

Pelican Crossing merupakan lampu lalu lintas seperti yang biasa ditemui di jalan raya. Bedanya, ada pada pemakaian tombol yang berguna merubah lampu hijau menjadi merah selama 10 detik bila di tekan.

Persisnya seperti lampu lalu lintas yang berada di kawasan Irti Monumen Nasional (Monas) di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

"Akan segera di bangun begitu jembatan penyeberangan nya turun," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balaikota Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 100 juta untuk pengadaan empat titik lampu lalu lintas tersebut.

Baca: Sekjen PDIP: Ada Elemen di Internal PAN Ingin Gabung di Koalisi Jokowi

Baca: Diplomasi Batik di Pertemuan Prabowo dan SBY

"Nanti dicek lagi, tapi kira-kira diperlukan sekitar Rp 100 juta," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Empat titik tersebut berada di depan Bundaran HI pada dua sisi, ujung utara dan ujung selatan Jalan Thamrin.

Kedua sisinya memiliki sepasang lampu lalu lintas untuk menyeberang bolak-balik.

Anies mengatakan Dishub dan Dinas Bina Marga saat ini sedang melakukan survei terkait pemasangan pelican crossing.

Pemasangannya nanti akan dilakukan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta, sementara perobohan JPO dilakukan pihak MRT. Pengerjaannya sendiri akan dimulai minggu depan.

Pelican Crossing ini hanya bersifat sementara. Selagi menunggu jembatan penyeberangan bawah tanah yang ditargetkan rampung sesuai dengan jadwal proyek MRT.

"Kita menggunakan pelican crossing karena jembatan bawah tanah yang disiapkan oleh MRT belum bisa digunakan sekarang (belum dibangun)," sebut Anies.

Jembatan penyeberangan bawah tanah ini nanti yang menjadi tujuan akhirnya. Alasannya karena lebih memudahkan bagi warga yang memiliki kebutuhan khusus dibanding JPO pada umumnya.

"Ini digunakan memudahkan bagi warga terutama yang memiliki kebutuhan khusus. Baik Ibu mengandung, orang tua, penyandang disabilitas, ataupun difable," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas