Waring di Kali Item Mulai Robek, Ada Botol Minum Hingga Bungkus Rokok Dibuang di Atas Kain
Ukurannya bervariasi, ada yang lebih kecil dari ujung kelinging, ada juga yang lebih besar dari satu jengkal orang dewasa.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Kain waring yang baru saja dipasang untuk menutupi Kali Sentiong atau Kali Item di dekat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, tampak berlubang di sejumlah titik, Rabu (25/7/2018).
Dari pantauan Kompas.com, setidaknya ada 10 lubang robekan di kain sepanjang 689 meter tersebut.
Ukurannya bervariasi, ada yang lebih kecil dari ujung kelinging, ada juga yang lebih besar dari satu jengkal orang dewasa.
Selain robek, kain waring yang menutupi Kali Item itu juga mulai kotor karena sampah.
Aneka jenis sampah tampak di atas kain waring tersebut, antara lain botol minuman, bungkus rokok, hingga daun-daun kering.
Saiful, warga di sekitar Kali Item, menyebutkan tak sedikit warga yang sengaja membuang sampah ke kain waring yang menutupi Kali Item.
"Di sini kan kalau malam banyak yang nongkrong. Ya mereka iseng-iseng aja lempar ke tengah, terus rokoknya juga mungkin bikin kainnya bolong," kata Saiful.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasang kain waring warna hitum itu untuk menutupi kali itu.
Tujuannya untuk mengurangi bau yang bersumber dari kali tersebut.
Kali Item terletak di dekat Wisma Atlet Kemayoran yang akan jadi lokasi penginapan para atlet Asian Games 2018.
Bau menyegat dari kali itu dikwatirkan bisa mengganggu para atlet.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebutkan, biaya pemasangan kain waring tersebut mencapai Rp 500 juta.
Seperti diberitakan sebelumnya, buruknya kondisi Kali Sentiong atau Kali Item di Kemayoran, Jakarta Pusat, membuat heboh publik beberapa waktu terakhir.
Kali itu mengalir persis di samping Wisma Atlet, tempat para alet Asian Games dari berbagai negara akan menginap pada pertengahan Agustus hingga awal September mendatang.
Kondisi kali itu dinilai sudah tak tertolong dengan bau busuk yang menyeruak dan warna air yang hitam sementara penyelenggaran Asian Games sudah di depan mata.
Karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutupi bagian kali di belakang Wisma Atlet Kemayoran dengan waring atau kain hitam.
Langkah itu menuai kritik hingga cemoohan.
Ketika meninjau kali itu Sabtu (21/7/2018) lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan langkah itu terpaksa diambilnya demi mencegah para atlet Asian Games yang akan menginap di situ terganggu dengan bau kali tersebut.
Anies mengatakan tak banyak yang bisa dilakukannya sebab dining hall atau ruang makan atlet sudah ditetapkan di sebelah aliran Kali Item.
"Jadi ketika desain ini dirancang, tempat makan atlet berada di samping sungai. Jadi sekarang kami yang harus menata supaya tidak terlalu kuat aromanya," kata Anies di Kemayoran, Sabtu itu.
Menurut Anies, Kali Item sudah menahun kondisinya.
Ia mengkritik pemerintahan-pemerintahan sebelumnya yang membiarkan kondisi sehingga kini ia harus membereskannya.
"Problem ini bukan problem yang munculnya bulan lalu. Ini adalah masalah yang sudah menahun dan di masa-masa lalu tidak diselesaikan. Jadi, kami terima warisan masalah ini," kata Anies di Taman Margasatwa Ragunan, Selasa kemarin.
"Kenyataannya ada kali yang hitam, kotor, bau. Itu kenyataan yang kami terima, bukan kami yang membuat. Itu ada di situ. Jadi, kalau dulu sudah dibersihkan, ya kami enggak nerima masalah ini. Tapi sekarang masih ada," ujar dia.
Kritik Media
Selain mengkritik pemerintahan sebelumnya, Anies juga mengkritik media massa nasional yang memberitakan soal Kali Item.
Kritik itu disampaikannya ketika ia dimintai tanggapannya soal pemberitaan di media asing tentang kondisi Kali Item yang dikaitkan dengan persiapan Asian Games 2018.
"Tentu (Kali Item diberitakan media asing) karena diberitakan oleh media nasional. Jadi, media internasional itu hanya mengambil dari media lokal," kata Anies.
Salah satu media asing yang menyoroti Kali Item yakni Channel News Asia.
Media tersebut membuat berita mengenai Kali Item dengan judul Jakarta covers up 'stinky, toxic' river near Asian Games village.
Anies menyampaikan, media nasional punya pilihan untuk memberitakan sisi apa pun soal Asian Games dan Indonesia.
Pilihan media-media nasional, kata Anies, akan diikuti media asing.
"Bila teman-teman (media nasional) mengambil sisi suram, maka itulah yang akan diikuti, diambil oleh media internasional juga. Bila media lokal ambil sisi cerah, itu pula yang akan diambil," kata dia.
Anies berharap media nasional memberitakan hal positif tentang Indonesia menjelang Asian Games hingga perhelatan itu berlangsung.
"Karena itu, kita kerja sama-sama nih. Kita mau tunjukkan sisi mana," ucap Anies.
"Kalau saya, mari kita tunjukkan Indonesia yang positif, Indonesia yang baik," tambah dia.
Sejumlah langkah telah dilakukan Pemprov DKI untuk mengatasi bau menyengat Kali Item.
Setelah mencoba memasang pagar tanaman untuk menghalau bau, Dinas Sumber Daya Air kemudian memasang teknologi nano bubble untuk menjernihkan airnya.
Langkah terbaru adalah Pemprov DKI memasang waring di aliran dekat dining hall Wisma Atlet untuk mencegah penguapan air kali itu.
Waring hitam ini nantinya akan ditimpa dengan tanaman dan lampu-lampu.(*)
Penulis : Ardito Ramadhan, Nibras Nada Nailufar
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belum Lama Dipasang, Waring di Kali Item Mulai Robek" dan "Saat Anies Kritik Pemerintahan Terdahulu dan Media soal Kali Item"